Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kabupaten Malaka dan Aka Bilan sebagai Makanan Khas yang Kaya Makna

27 Oktober 2024   16:33 Diperbarui: 27 Oktober 2024   17:46 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Aka Bilan/Detiknews/Foto: Grandyos Zafna

Di Malaka ada juga tempat wisata lho.... di sana ada Wisata Pantai Motadikin; ada Wisata Pantai Raihenek; ada Kampung Adat Tuaninu di Desa Kusa Malaka Timur; ada Kolam Mata Air Weliman, ada Bukit Lumpur Masin Lulik; Pantai Abudenok, dan lain-lain. 

Pantai Motadikin diRailor Tahak, Kabupaten Malaka/Detikbali (Instagram @rangga_prasetyo23)
Pantai Motadikin diRailor Tahak, Kabupaten Malaka/Detikbali (Instagram @rangga_prasetyo23)

Aka Bilan Penganan Khas Malaka

Ada lagi satu kekhasan dari  Kabupaten Malaka yang tidak bisa dijumpai di tempat lain yaitu AKA BILAN yang dalam bahasa lokal yaitu bahasa Tetun merujuk pada Sagu Bakar/ Sagu Panggang.

Aka bilan merupakan makanan khas masyarakat kabupaten Malaka yang telah diwariskan sejak zaman dahulu yang menjadi makanan pokok masyarakat terutama pada masa paceklik. 

Ada tiga bahan dasar pembuatan Aka Bilan yaitu sagu yang telah dihaluskan, kacang hijau dan kelapa yang diparut. Ketiga bahan ini kemudian dicampur menjadi satu, lalu diolah dengan cara dipanggang menggunakan wadah dari tanah liat dengan bentuk dan model yang khas.

Dalam perkembangannya, pembuatan Aka Bilan ditambahkan bahan-bahan lain untuk memperkuat rasa dan meningkatkan minat masyarakat untuk membeli. 

Seorang pembuat Aka Bilan bernama Yasinta Buik menuturkan kepada penulis bahwa untuk menghasilkan Aka Bilan yang manis dan segar, kita harus rela untuk menahan panas. Karena harus duduk di dekat tungku (tradisional), dengan tangan yang siap untuk bisa kena api sesewaktu.

"Untuk menghasilkan Aka Bilan yang manis kita harus kena panas, kalau tidak, ya tidak bisa karena kita harus langsung duduk dekat tungku", katanya.

"Sesewaktu kita punya tangan bisa ke api atau kena panas dari tacu (tanah liat) yang menjadi media panggangnya itu", Ina Hoar menjelaskan.

Bahan-bahan lain yang biasa ditambahkan dalam pembuatan aka bilan adalah coklat, keju, gula dan susu. Dengan demikian, Aka Bilan tidak hanya merupakan hidangan lezat, tetapi juga bergizi tinggi.

Ibu Yasinta Buik (50) merupakan salah satu penjual legendaris Aka Bilan di Malaka. Ia bercerita tentang awal mula sagu bakar khas Malaka mulai masuk pasaran.

"Aka Bilan sudah mulai masuk pasar dari tahun 1945. Ini yang namanya Aka Bilan, ini adalah makanan pokok kami dari dulu sejak nenek moyang. Saya sendiri jual aka bilan mulai tahun 1995 sampai sekarang. Saya jualan tiap hari hari Selasa di pasar Wemasa, hari Senin di pasar Welaus, dan hari Kamis di sini (Betun)." 

Aka Bilan juga melambangkan hubungan erat antara masyarakat Malaka dengan tanah dan budaya mereka. Dari cara membuatnya yang masih sangat tradisional menjadikan Aka Bilan menjadi satu-satunya penganan yang khas di Malaka.

Aka Bilan enaknya kalau di makan panas-panas. Jadi begitu diambil atau diturunkan dari tacu-nya langsung kita sambar bersama dengan segelas kopi hitam atau teh panas, aduh nikmatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun