Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Pilkada Hijau 2024 dan Kekeringan Akibat Perubahan Iklim di Nusa Tenggara Timur

26 Oktober 2024   09:27 Diperbarui: 30 Oktober 2024   20:49 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kekeringan meluas di NTT (Kompas.id/Kornelis Kewa Ama)

Para paslon menghipnotis rakyat untuk memilih mereka dengan janji manis semua serba gratis. Ada kesehatan gratis, ada makan gratis, ada SIM gratis, dan ada banyak gratis lainnya.

Sayangnya isu lingkungan hanya sedikit yang menyinggungnya. Tidak ada yang menampilkan isu lingkungan sebagai program utama. Paling-paling menyinggung tentang air bersih,

Belum ada pasangan calon yang menarik perhatian masyarakat peserta dan pendengar kampanye untuk memahami mengapa terjadinya kerusakan lingkungan hidup saat ini dan terutama mengapa adanya kekeringan yang menimpa negeri kita saat ini.

Tidak ada yang menampilkan isu kontekstual di NTT saat kampanye ini. Pada hal rakyat/masyarakat pendengar kampanye sedang berdiri di tengah-tengah panas teriknya matahari dan kekeringan yang melanda.

Penyebab Kekeringan Saat Ini

Di mana-mana terdengar orang mengeluh "panas", "kering!" Mengalami kekeringan yang terjadi saat ini kita bertanya "mengapa sehingga negeri kita dilanda kekeringan ini?"

Sebenarnya kekeringan di NTT pada tahun 2024 ini menurut Kompas.id disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Perubahan Iklim

Hampir tidak bisa diprediksi keadaan cuaca kita, khususnya di NTT saat ini. Karena terjadi perubahan iklim dapat meningkatkan suhu global sekaligus mengubah pola cuaca kita.

Pagi terasa dingin mencekam, siang terasa panas membara. Kulit menjadi kering dan mudah haus. Hal ini dapat memperpanjang periode kekeringan di negeri ini.

2. Curah Hujan Rendah atau Tidak Teratur

Kekeringan terjadi karena curah hujan di bawah normal atau tidak teratur dalam kurun waktu yang cukup lama. Sesuai pengamatan, hampir sebulan ini hujan tidak turun. Atau kalau pun turun hujan, tak seberapa lebatnya. Banyak terjadi hujan lokal. Di seberang jalan hujan, di seberang jalan sana kering.

3. Pengaruh Angin Muson Timur

Menurut data, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini terletak di selatan Katulistiwa sehingga terpengaruh oleh angin muson timur yang menyebabkan kondisi NTT menjadi wilayah yang kering.

4. Karena Iklim Tropis yang Kering

Berbeda dengan wilayah lain di Indonesia, NTT mempunyai iklim tropis yang kering bahkan disertai musim kemarau yang cukup panjang. Kalau wilayah-wilayah lain di Indonesia mempunyai musim kemarau sekitar 4 sampai 6 bulan, justru NTT musim kemaraunya lebih panjang yaitu antara 8 sampai 9 bulan per-tahunnya.

5. Karena Ulah Manusia sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun