Sampai saat ini Pulau Kalimantan, Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara belum memiliki moda transportasi kereta api.
Khusus Nusa Tenggara Timur, pernah suatu waktu beredar isyu bahwa Presiden Joko Widodo merencanakan untuk membangun rel kereta api Trans Timor.
Wah suatu berita gembira seperti disambar petir di siang bolong. Khabar itu memang betul-betul khabar gembira. Saya berharap, berita tersebut bukanlah hoaks, melainkan berita betul yang tingga menunggu waktu yang tepat untuk dieksekusi.
Apabila berita kereta api trans Timor ini betul (mungkin) pada suatu saat semua orang Timor akan memilih menggunakan kereta api dari pada harus berpanas-panas selama 7 jam melintasi Kupang hingga Atambua.
Untuk itu kiranya hanya ada tiga hal yang ingin disampaikan pada kesempatan ini melalui tulisan di Kompasiana ini, yakni:
Satu: Moda transportasi kereta api masih sangat dibutuhkan di seluruh wilayah Indonesia sebagai moda transportasi yang paling nyaman dan asyik.
Karena itu selama dan di manapun Anda ingin bepergian di seluruh wilayah operasi PT. KAI, pakailah selalu kereta api untuk menghemat biaya dan lebih cepat tiba di tempat tujuan.
Dua: PT. Kereta Api Indonesia saat ini di bawah kepemimpinan bapak Didiek Hartantyo mendapatkan apresiasi sebagai alat transportasi yang paling mendapatkan animo masyarakat.
Semoga PT. KAI semakin terus berbenah untuk selalu meng update penggunaan Enterprise Resource Planning (ERP) demi efisiensi operasional KAI.
Tiga: Kereta api Trans Timor yang pernah diwacanakan pada zaman kepemimpinan Presiden ketujuh Ir. Joko Widodo pada suatu saat akan menjadi kenyataan.
Untuk itu saya mengajak seluruh masyarakat pulau Timor yang mendambakan adanya kereta api di Timor untuk memanjatkan doa yang khuzuk supaya dalam waktu yang tidak terlalu lama bisa terwujud. Sehingga seluruh rakyat dan masyarakat Timor bisa menikmati empuknya kursi, nyaman, dan cepatnya perjalanan kereta api trans Timor.
Selamat datang kereta api Trans Timor. Mungkinkah akan terwujud?
Atambua: 20.10.2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI