Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Dosen - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Transisi Pemerintahan Indonesia sebagai Tanda Kedewasaan Berpolitik Bangsa Indonesia

13 Oktober 2024   21:57 Diperbarui: 13 Oktober 2024   21:57 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kompas.com

Berhadapan dengan masa transisi pemerintahan, yang perlu dijaga adalah stabilitas negara sebab sering terjadi chaos pada masa transisi tersebut. Maka sebagai warga negara yang baik, kita tidak menghendaki adanya keributan yang menyebabkan pertumpahan darah.

Berhadapan dengan masa transisi pemerintahan dari RI 1-2 yang lama kepada RI 1-2 yang baru,tanggal 20 Oktober 2024, ternyata sudah ada kesepakatan bersama di antara kedua Presiden sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo dalam sambutannya pada BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Selasa, 8 Oktober 2024.

Kata Presiden Jokowi:

"Saya sangat senang sekali proses transisi kepemerintahan ini kita harapkan yang tinggal 12 hari berjalan dengan baik dan berjalan dengan mulus. Karena transisi pemerintahan yang berjalan dengan baik dan mulus itu penting untuk menjaga optimisme kita semuanya. Untuk menjaga stabilitas, baik itu politik maupun ekonomi."

Bahkan boleh dikatakan masa transisi kali ini merupakan masa transisi yang paling aman sepanjang sejarah Republik ini. Karena itu terhadap pemberitaan tentang masa transisi ini, ada netizen yang berkomentar sebagai berikut:

@Cikedung03Aki:

Prabowo setelah penetapan langsung berlari...beda dulu saat jokowi ada istilah uji coba makanya ada istilah bongkar pasang kabinet (jokowi dibawah mbok lebih banyak ngatur)... insyaallah presiden ke 8 kerjanya lebih mulus yang penting penempatan mentri cocok dan semua sehat amin.

Dalam praktek ketatanegaraan transisi pemerintahan yang sukses sebagaimana dikatakan Presiden Joko Widodo itu, sebenarnya karena telah terlebih dahulu mengidentifikasi prinsip-prinsip yang mendorong keberhasilan transisi pemerintahan itu.

Menurut saya, ada sekurang-kurangnya 3 (tiga) langkah penting yang telah dipersiapkan baik oleh Presiden Joko Widodo sebagai yang akan menyerahkan kepemimpinan transisi itu maupun Presiden terpilih Prabowo Subiyanto sebagai yang akan menerima transisi pemerintahan itu.

Ketiga langkah strategis itu adalah sebagai berikut:

Pertama, Langkah Persiapan Penyerahan Transisi Pemerintahan

Menurut hemat saya, Presiden Joko Widodo telah siap untuk menyerahkan estafet kepemimpinan pemerintahan Indonesia kepada penggantinya Presiden Prabowo Subiyanto.

Untuk itu langkah-langkah persiapan telah dilakukan sejak awal yaitu pada pemilihan presiden dan wakil presiden.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan pemerintah segera menyiapkan dan mendukung proses transisi pemerintahan ke presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 yakni, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal ini usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan hasil Pilpres 2024 yang diajukan pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud Md (Pewartanews.com/23/4/2024).

Kedua, Mempersiapkan Tim Transisi Pemerintahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun