Segala rasa dendam dan amarahdapat dimaafkan apabila orang menyadari bahwa ia sendiri tidak luput dari kesalahan. Â Maka berusaha melupakan kesalahan orang lain merupakan suatu langkah maju untuk menyadari keterbatasannya sendiri. Dalam doa Bapak Kami orang berjanji mengampuni dosa dan kesalahan orang lain karena Tuhan telah terlebih dahulu mengampuninya.
Ketiga: Fokus pada masa kini dan Memandang ke masa depan
Terus menerus memikirkan masa lalu dan kesalahan yang pernah dilakukan orang terhadap kita hanya akan membuat kita terjebak dalam rasa sakit hati dan dendam yang membara. Maka supaya kita dapat memaafkan sekaligus melupakan kesalahan orang lain itu, kita sebaiknya fokus pada apa yang terjadi hari ini yaitu menerima kembali dia apa adanya, melihat kebaikan-kebaikannya versus kekurangannya pada kita. Dan melihat apa yang baik untuk masa depan.
Keempat: Iklaskan apa yang sudah terjadi pada masa lalu dan selalu bersyukur
Masa lalu adalah hal yang sudah berlalu dengan segala manis pahitnya. Pahit janganlah cepat dimuntahkan, manis janganlah cepat ditelan. Setiap masa ada orangnya, dan setiap orang ada masanya.
Orang mengatakan bahwa penyesalan janganlah terus menerus, sebab penyesalan saja tidak akan mengubah hal yang sudah terjadi. Maka penyesalan harus diganti dengan bersyukur. Paling kurang selalu bersyukur atas kondisi saat ini. Itulah salah satu cara melupakan kesalahan orang lain.
Kelima: Selalu Berpikir dan Melakukan kegiatan-kegiatan Positif
Alihkanlah masa lalumu dengan berpikir dan melakukan hal-hal yang positif. Dengan berpikir dan melakukan hal-hal yang positif, kita bisa melupakan masa lalu, termasuk masa lalu ketika kita disakiti, atau dizolimi.Â
Keenam: Lupakanlah itu karena Tuhan telah lebih dulu memaafkanmu!
Kita pada akhirnya harus berani melupakan kesalahan masa lalu meskipun tidak perlu dihapuskan dari memori kita. Tetapi dengan melupakan itu kita percaya Tuhan telah lebih dahulu memaafkan kita. Â "Ingatlah bahwa hari ini juga engkau telah bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus".
Penutup
Setiap orang dipanggil untuk melakukan sikap batin yang benar: Memaafkan sekaligus Melupakan. Hanya orang yang memaafkan sekaligus melupakan akan terhindar dari segala macam penyakit fisik dan batin. Sebab menyimpan kesalahan orang di dalam hati akan menyebabkan rasa sakit. Maka supaya terasa planggg di dalam hati lupakanlah semua kesalahan yang pernah terjadi di antara kita.