Berbahagialah orang yang mau merayakan ulang tahunnya di kebun. Hanya orang yang mencintai alam dan kesederhanaan akan memilih merayakan hari spesialnya di kebun jauh dari keramaian dan kebisingan.Â
Sekaligus menjadi kesempatan bagi kita untuk memberi usul dan saran mengenai pohon atau tanaman apa yang harus ditanam, bagaimana merawat kebun yang lebih baik, dan meminta buah apa yang bisa dibawa pulang.
Dan yang terpenting lagi adalah mengusulkan dan mengupayakan pertanian yang berkelanjutan dengan tetap mencintai kebun dan pertanian.
Bagi penulis sendiri, pengalaman merayakan hari ulang tahun saudaraku Servasius Dalung hari ini di kebun di Ainubut, nama lokasi kebun itu merupakan moment istimewa.
Apalagi hari ini merupakan moment spesial ulang tahunnya ke-60 yang baginya merupakan kesempatan istimewa untuk bersyukur kepada Tuhan. Dan sebuah ajakan kepada kita sekalian untuk kembali ke alam.Â
Jadi ini merupakan suatu pembelajaran bagi Anda dan saya untuk kembali menyatu dengan alam, merayakan ulang tahun kelahiran bersama alam ciptaan.
Makna terdalam dari peristiwa merayakan ulang tahun di kebun sebagaimana diungkapkan Kitab Amsal: "Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan" (Ams 3:16).
Demikian pun kata Santa Teresa dari Kalkuta: "Hal yang baik yang anda lakukan hari ini mungkin saja akan dilupakan besok. Sekalipun begitu, berbuat baiklah apa pun yang terjadi" (bola.com)
Selamat Ulang Tahun bagimu saudaraku Servasius Dalung yang ke-60. Terimakasih Anda telah mengajak dan mengajarkan kami semua yang hadir untuk mencintai kebun, pertanian, dan alam ciptaan Tuhan.
Atambua: 19.06.2024