Gestur atau bahasa tubuh mempunyai peranan yang penting dalam komunikasi antar manusia. Tanpa kita sadari, ternyata bahasa tubuh dapat menyampaikan banyak pesan yang bahkan bisa lebih kuat daripada kata-kata belaka.
Apakah Bahasa Tubuh Itu?
Dalam ilmu komunikasi, bidang yang menelaah bahasa tubuh disebut Kinesika (kinesics). Yaitu suatu istilah yang diciptakan seorang perintis studi bahasa  nonverbal bernama Ray L. Birdwhistell.
Menurut Birdwhistell, setiap anggota tubuh manusia seperti wajah, termasuk senyuman dan pandangan mata, tangan, kepala, kaki dan bahkan tubuh secara keseluruhan dapat digunakan sebagai isyarat simbolik.
Bahkan ia mengatakan selama manusia hidup, semua badan kita selalu bergerak. Karena itulah, maka Blaise Pascal lebih dari dua abad lalu sudah menulis bahwa tabiat kita adalah bergerak, sehingga kematian merupakan istirahat yang sempurna.(Dedy Mulyana: 2010:353).
Kamus Komunikasi yang ditulis oleh Onong Uchjana Effendy (1989: 151-152), mengartikan gesture atau bahasa tubuh sebagai gerak salah satu anggota tubuh dalam proses komunikasi yang digunakan sebagai lambang untuk menunjukkan makna tertentu.
Contoh: kial adalah lambaian tangan agar seseorang mendekat; kepalan tinju sebagai ajakan untuk berkelahi; dan bentukan huruf "V" (victory) dengan jari telunjuk dan jari tengah untuk menunjukkan kemenangan, dan lain-lain.Â
Dalam kehidupan sehari-hari, sebagian besar komunikasi antar manusia menggunakan bahasa tubuh. Karena itu, orang perlu memahami peran dan makna bahasa tubuh dalam komunikasi antar manusia.Â
Selain itu, makna universal bahasa tubuh perlu diketahui agar tidak salah dalam menterjemahkan artinya dalam komunikasi itu sendiri.
Dilansir dari Jawapos.com pada Senin, 17 Juni 2024 ada tujuh gerakan bahasa tubuh yang bisa langsung menarik perhatian orang lain pada pandangan pertama.
Sementara itu menurut Muchamad Zaid Wahyudi dalam kompas.id mengatakan bahwa cinta pada pandangan pertama itu hanyalah ilusi. Sebab sejatinya itu bukanlah cinta, namun hanyalah suatu ketertarikan yang kuat.