Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menyambut Gembira Program Makan Bergizi Gratis bagi Seluruh Siswa Indonesia

1 Juni 2024   22:34 Diperbarui: 2 Juni 2024   16:19 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makan siang bergizi gratis/sumber: Kompas.id

Yang namanya program pemerintah kalau sudah digulirkan, saya percaya pasti akan terlaksana. Meskipun yang menjadi soal itu, bagaimana menyiapkan betul agar program yang menarik yang menjadi 'program favorit'nya pasangan Capres/Cawapres Prabowo-Gibran pada saat kampanye dulu bisa menjadi kenyataan.

Ada dua hal yang menarik di sini untuk dicermati namun perlu dibedakan yaitu 'Program makan siang gratis', dan 'program makanan bergizi gratis'.

Kalau saya tidak keliru, ada lima janji besar Prabowo saat kampanye yang harus digolkan ketika Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dilantik yaitu pertama, meningkatkan Tax Ratio (Ratio Pajak); kedua, Mengurangi angka pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan; ketiga, Pertumbuhan Ekonomi; keempat, Mengentaskan kemiskinan; dan kelima, program Makan siang dan minum susu gratis (CNBC Indonesia, 24/4/2024).

Terima kasih kepada Kompasiana yang mengangkat topik pilihan ini untuk didiskusikan untuk mengingatkan kembali rakyat Indonesia terhadap janji yang pernah diangkat dalam kampanye Presiden dan Wapres Prabowo-Gibran, sekaligus untuk mengawal pelaksanaan program favorit ini.

Yang diangkat dalam kampanye itu adalah program makan siang gratis khususnya kepada para siswa di sekolah. Sebagaimana kita tahu bersama bahwa yang namanya gratis bisa saja tidak terlalu dipikirkan soal gizinya, yang penting bahwa anak-anak sekolah bisa makan siang secara gratis.

Tetapi bagi saya yang lebih menarik adalah topik yang diangkat Kompasiana adalah "Berharap Makan Bergizi Gratis".  Artinya bagi saya, di sini ada suatu keprihatinan. Jangan sampai karena bersifat gratis maka tidak diperhitungkan soal gizinya. Maka Kompasiana mengajak kita untuk mengawal betul pelaksanaan program ini dengan menambahkan kata "Bergizi".

Persiapan pemerintah untuk menyiapkan  makanan bergizi gratis bagi seluruh siswa di Indonesia. Ini memang bukan soal yang biasa. Pemerintah perlu mendapat masukan dari berbagai pihak  agar program ini selain bisa berjalan, tetapi hal-hal yang berhubungan langsung dengan itu bisa tercover. Hal-hal itu seperti  biaya atau anggaran; siapa yang bertanggungjawab untuk itu di daerah sehingga program ini tepat sasar; bagaimana menunya dan kualitasnya, supaya nanti berdampak pada keempat program atau janji lainnya.

Tulisan ini berusaha membedah empat hal yang perlu diperhatikan dalam merealisasikan program makan siang bergizi gratis itu.

Biaya atau Anggaran untuk Makan Siang bergizi Gratis

"Pemerintahan Jokowi sudah memasukkan program makan siang gratis dalam RAPBN 2025 mendatang". Demikian tulis CNBC Indonesia, 24/4/2024.

Hitungan tim Prabowo memperkirakan anggaran makan siang gratis di sekolah akan menghabiskan dana sekitar US$30 Miliar atau 471 Triliun rupiah. Program ini akan menghabiskan dana 14,16% dari anggaran belanja negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun