Sebuah kebiasaan yang secara berulang-ulang dilakukan terus menerus karena dinilai bermanfaat bagi sekelompok orang, Â sehingga sekelompok orang itu berusaha melestarikannya, disebut Tradisi.
Tradisi secara Etimologis
Kata 'tradisi' sendiri berasal dari bahasa Latin "Traditio" yang artinya diteruskan. Kata traditio sendiri berasal dari kata dasar  "Tradere" yang berarti menyerahkan. Dalam arti tersebut, tradisi bermakna mentransmisikan suatu kebiasaan dari satu tangan ke tangan lain untuk dilestarikan. Dalam arti penerusan suatu kebiasaan yang baik untuk dilakukan oleh kalangan yang lebih luas.
Yang hendak mendapatkan penekanan pada 'tradisi' di sini adalah suatu bentuk perbuatan itu dilakukan berulang-ulang dan dengan cara yang sama. Maka tradisi secara umum dikenal sebagai suatu kebiasaan pada suatu kelompok masyarakat tertentu dengan suatu rangkaian peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Umumnya tradisi itu mula-mula dilakukan secara lisan, baru lama-kelamaan dirasa perlu untuk dilestarikan, maka dilakukan juga secara tertulis, sehingga kita kenal tradisi lisan dan tradisi tertulis.
Definisi Tradisi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tradisi adalah adat kebiasaan turun temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan dalam masyarakat; atau penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yang telah ada merupakan yang paling baik dan benar.
Menurut Funk  & Wagnalls, tradisi adalah pengetahuan, doktrin, kebiasaan, dan lain-lain yang dipahami sebagai pengetahuan yang telah diwariskan secara turun temurun termasuk cara penyampaian doktrin (Liputan6.com).
Sedangkan menurut WJS Poerwadarminto, tradisi adalah segala sesuatu hal yang bersangkutan dengan kehidupan pada masyarakat secara berkesinambungan. Contohnya budaya, kebiasaan, adat, bahkan kepercayaan.
Tradisi dalam Praktek Beragama
Dalam kehidupan beragama juga kita temui adanya praktek tradisi keagamaan seperti halnya pada suatu masyarakat tertentu, misalnya pada masyarakat Driyorejo, Gresik terdapat banyak tradisi keagamaan seperti selamatan kematian, rutinan tahlil, khatmil Qur'an, Megengan, sedekah bumi, dan lain-lainnya.Â
Demikian pun dalam masyarakat Timor yang sebagian besar beragama Kristen mempunyai banyak sekali tradisi keagamaan, seperti  Tradisi Kure di Noemuti, Kamis Putih, Jumat Agung, Semana Santa di Larantuka, dan lain-lain.
Sementara itu bagi umat Paroki Nela di Kabupaten Belu, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak berdirinya paroki ini pada 01 April 1971 dengan nama santo pelindung yang dipilih adalah Santo Antonius dari Padua atau leih dikenal dengan Santo Antonius Padua. Sejak saat itu pula umat paroki Nela telah menjalankan suatu kebiasaan yang selanjutnya menjadi tradisi yang terus dilestarikan hingga saat ini yaitu Novena Agung Santo Antoinus Padua.
Kata 'Novena' berasal dari bahasa Latin abad pertengahan 'novenus' Â yang merupakan angka ordinal dari 'novem' yaitu sembilan.
Novena -menurut KBBI- adalah  doa sembilan hari berturut-turut untuk memohon suatu ujud atau intensi kepada Tuhan.
Dalam Gereja Katolik, novena adalah sebuah devosi yang terdiri atas doa-doa yang diucapkan selama sembilan hari berturut-turut, Â untuk memohonkan terkabulnya rahmat khusus.
Novena dapat dilakukan di gereja atau bisa mengambil tempat di gua Santa Maria atau pun di tempat-tempat tertentu yang dirasakan dapat mendatangkan rahmat bagi yang berdevosi.
Novena Santo Antonius Padua
Ada pun tradisi novena agung Santo Antonius Padua ini juga dipraktekkan umat berdasarkan tradisi yang telah berabad-abad dilakukan dalam gereja Katolik yang dinamakan Devosi kepada Santo Antonius Padua.
Novena kepada Santo Antonius Padua sudah dilakukan hampir 50 tahun oleh umat Paroki Nela, dengan pendasaran historis tradisional yang dipakai untuk melakukan praktek devosi dan novena ini adalah pesan dari Santo Antonius Padua kepada seorang wanita dari kota Bologna di Italia Tengah untuk berdoa sembilan kali berturut-turut:
Santo Antonius dari Padua, engkau memberikan nasehat kepada wanita dari Bologna bahwa doanya akan dikabulkan Tuhan, apabila ia sembilan hari Selasa berturut-turut datang menghormati engkau di gereja para Fransiskan. Lihatlah dengan rela kami semua, yang berkumpul di gereja ini untuk mengikuti petunjukmu. Dengan penuh kepercayaan, kami mohon kepadamu: Santo Antonius, doakanlah kami.
Pengaruh Baik Bagi Masyarakat
Praktek devosi berupa novena kepada Santo Antonius Padua yang telah dijalankan bertahun-tahun oleh umat mempunyai pengaruh yang sangat besar dan signifikan pada kehidupan beriman masyarakat, antara lain:
Pertama, kehidupan iman semakin bertumbuh menuju kedewasaan
Memang sangat sulit untuk mengukur nilai pertumbuhan dan kedewasaan iman seseorang, namun kiranya dari praktek kehidupan beragama, sedikitnya kita dapat menilai seberapa dalam dan luasnya kehidupan beriman seseorang.
Misalnya setelah menjalankan tradisi berupa novena Santo Antonius Padua, umat Nela semakin menghayati keutamaan-keutamaan Santo Antonius Padua.
Dan hal itu berakibat pada praktek kehidupan beriman seperti semakin menjauhi dosa. Misalnya seseorang yang selama ini melakukan aksi pencurian, setelah mengikuti novena Santo Antonius, ia berjanji untuk tidak menjadi pencuri lagi.
Kedua, Â Masyarakat semakin sadar akan pentingnya lingkungan hidup yang bersih dan hijau
Salah satu perhatian Santo Antonius Padua selama hidupnya adalah ia bersahabat dengan semua makhluk hidup bahkan mukjizatnya yang paling besar adalah ketika 'keledai' yang telah kelaparan itu bersujud dan menyembah kepada Sakramen Maha Kudus. Ketika umat dilarang untuk mendengarkan kotbahnya, ia berkotbah kepada ikan-ikan yang mendengarkan kotbahnya.
Kehidupan Santo Antonius Padua mengajarkan kepada umat dan masyarakat di paroki Nela untuk semakin mencintai lingkungan hidup yang bersih dan hijau.
Ketiga, Umat bergotong royong untuk membangun gereja Santo Antonius Padua
Umat dan masyarakat Nela percaya bahwa berkat novena dan doa melalui Santo Antonius Padua banyak ujud dan intensinya dapat dikabulkan Tuhan.
Maka diharapkan melalui doa novena agung Santo Antonius Padua selama sembilan hari Selasa berturut-turut ini diselesaikan sebagai suatu praktek tradisi, umat dan masyarakat Nela dimampukan untuk semakin bekerja sama menyelesaikan pembangunan gerejanya.
Diharapkan semakin banyak hati dan tangan terulur untuk membantu panitia pembangunan gereja untuk menyelesaikannya pada waktunya.
Mudah-mudahan segala sesuatu yang telah dirancang dan direncanakan bersama dengan baik dan teratur direstui oleh Tuhan berkat bantuan Doa Santo Antonius Padua sehingga semuanya menjadi indah pada waktunya (Pkh 3: 18).
Atambua: 16.05.2024
Referensi
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Tradisi
2. https://novenatigasalammaria.id/doa-novena-tiga-salam-maria/
3. Hello M.L Yosef, Santo Antonius Padua, Orang Kudus yang Sakti dan Pelindung Paroki yang Saleh, Bajawa Pres, Yogyakarta, 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H