Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengajak Mahasiswa Menulis Sebuah Ajakan Edukatif

6 Maret 2024   21:33 Diperbarui: 6 Maret 2024   21:41 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, Sejarah pada dasarnya bersifat rekonstruktif 

Bahwa sejarah itu selalu memuat sesuatu yang sifatnya rekonstruktif, artinya suatu realita yang pernah terjadi dapat dilihat ulang untuk kemudian ditelusuri lagi bagaimana kejadiannya yang sebenarnya. 

Ketiga, sejarah selalu memiliki aspek anamnesis atau pengenangan

Membaca sejarah ada juga aspek anamnesisnya yaitu mengenang kembali karya keselamatan yang terjadi melalui perjalanan panjang sejarah umat manusia yang tanpa henti.

Sampai di sini akhirnya tiba pada sebuah titik kesimpulan: tiada sejarah yang akan terbaca, bila tiada yang menulisnya. 

Mengajak mahasiswa menulis (dok.pribadi penulis)
Mengajak mahasiswa menulis (dok.pribadi penulis)

Ajakan untuk Menulis

Sejak memasuki era digital di mana hand phone menjadi alat atau media komunikasi yang sangat handal, di mana semua ada dalam satu genggaman, membaca buku hampir-hampir jarang ditemui. Bahkan termasuk di dunia kampus sekalipun. 

Pada hal untuk menulis, orang harus terlebih dahulu membaca. 

Di sebuah perpustakaan tua di sana ada sebuah tulisan yang berbunyi: "Buku adalah gudang ilmu. Hanya dibutuhkan satu kunci. Membaca adalah kuncinya!"

Pada akhir kuliah, dosen mengajak para mahasiswa untuk terlibat dalam proyek penulisan buku sejarah. 

Ada sekurang-kurangnya empat tahap yang harus dilewati dalam proyek penulisan buku sejarah ini, yakni:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun