Bupati Belu saat ini bernama dr. Agustinus Taolin, Sp. PD-KGEH,FINASIM seorang putera asli Belu yang berprofesi sebagai dokter spesialis penyakit dalam. Istrinya bernama Dra. Freny Indriani Yanuarika. (Sumber: Wikipedia)
Terpilih sebagai Bupati Belu periode 2021-2024. Beliau berpasangan dengan Drs. Aloysius Haleserens, MM sebagai Wakil Bupati. Istrinya (wakil Bupati) bernama Rinawati Br. Perangin Angin. (Sumber: Wikipedia).
Keduanya lebih dikenal dengan tagline: SEHATI. Visi besar yang mereka ingin tuntaskan bersama masyarakat Belu selama kepemimpinannya adalah mewujudkan masyarakat Belu yang Sehat, Berkarakter dan Kompetitif (Sumber: Wikipedia).
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Belu saat ini adalah Dra. Freny Indriani Yanuarika Taolin, dan wakilnya adalah Rinawati Br. Perangin Angin.
Selama dua tahun menjadi Tim Penggerak PKK, banyak terobosan yang telah mereka lakukan untuk mendampingi para perempuan Belu mencapai kesejahteraan keluarga yang dikenal Program Pemberdayaan Perempuan Belu.
Di antara program-program itu, ada tiga program unggulan yang hendak penulis bagikan di sini untuk menjadi pembelajaran bersama.
Program pertama yang telah mereka gelontorkan adalah Program Belu Berbunga (Kompasiana.com) yaitu Penataan Pedestrian (Trotoar) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam Kawasan Perkotaan Atambua dan sekitarnya.
Untuk program Belu Berbunga ini, Tim Penggerak PKK mendapatkan kucuran dana dari CSR Bank NTT. Bunda Freny, demikian istri Bupati Belu biasa dipanggil, mengaku bahwa CSR yang diterima akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan masyarakat, khususnya masyarakat yang memanfaatkan jalur trotoar dan ruang terbuka hijau untuk lokasi rekreasi yang menyenangkan.
Program unggulan kedua yang juga sudah dijalankan adalah Melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) Seni Kerajinan Kayu dan Serat Alam Berbasis Ramah Lingkungan.
Dalam program ini, Tim Penggerak PKK Belu memfokuskan pendampingannya pada para pelaku UMKM. Bimtek ini melibatkan Dekranasda Kabupaten Belu, Propinsi NTT dan Pusat.
Program ini diberi nama Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) dengan pelatihnya dari Direktorat Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek RI.
Dan program unggulan ketiga diberinama "Program Regenerasi Pengrajin Tenun Tais Belu". Tujuan dari program ini jelas yaitu untuk melestarikan kain tenun khas Belu yang biasa dikenal dengan "Tais".
Kepada para ibu dan kaum perempuan Belu diberikan pelatihan untuk tahu membuat kain (tais) Belu mulai dari memilih benang, Â melakukan pewarnaan alam, menenun, hingga menghasilkan sebuah kain tenun jadi.Â