Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bila Angin Puting Beliung Menyerang, Apa yang Harus Diperbuat dan Bagaimana Menghadapinya?

23 September 2023   17:45 Diperbarui: 26 September 2023   20:03 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi angin puting beliung (sumber: karimata FM)

Angin puting beliung merupakan salah satu bencana penyerta musim hujan yang sangat merugikan yang dikarenakan bencana tersebut termasuk bencana yang berbahaya dan mengakibatkan kerusakan yang cukup parah bagi lingkungan sekitar.

Bagaimana menghadapi Bencana Angin Puting Beliung itu?

1.  Langkah antisipasi menghadapi angin puting beliung

Kalau kita sudah mengetahui bahwa lokasi tempat kita berada itu sering terjadi angin puting beliung, maka kita harus selalu waspada. Apa artinya waspada? Waspada dalam arti kita harus berusaha mencegah sebelum terjadi. 

Bagaimana caranya? Cara membangun rumah atau tenda di lokasi yang biasa dilewati angin puting beliung harus lebih kuat, berbeda dari biasanya. Harus dipasang angker yang kuat, tidak boleh ada celah untuk masuknya angin, atau bila memungkinkan tidak boleh menutup seluruh bagian bangunan, tetapi menyisihkan agar ada udara bebas masuk dan keluar / tembus.

Bila menyaksikan datangnya angin atau adanya gejala-gejala akan ada angin yang kencang, maka beberapa  strategi antisipasi ini bisa dilakukan:

a.   Bawa masuk semua barang-barang yang ada di luar ke dalam rumah agar tidak ikut terbang disapu angin.

b.   Kita segera masuk ke dalam rumah dan mengunci semua pintu dan jendela.

c.   Matikan semua aliran listrik untuk mencegah terjadinya korsleting listrik yang bisa memicu adanya kebakaran.

d.   Apabila sedang berada di luar rumah, di jalan, segera jongkok dan membungkukkan badan ke lutut sambil  kedua tangan mendekap lutut atau kaki. Tetapi sebaiknya jangan bertiarap di tanah kalau ada potensi terjadi petir, sebab bisa disambar petir.

e.   Hindari bangunan yang tinggi, seperti tiang listrik, papan reklame, pohon yang besar, sebab jangan sampai kita jadi korban karena roboh dihantam angin.

2.   Tindakan lanjutan setelah angin puting beliung berlangsung

Seperti tadi sudah dikatakan di atas bahwa saat terjadinya angin puting beliung berkisar antara 5 sampai 10 menit. Maka setelah angin puting beliung lewat, penting bagi kita untuk melakukan evakuasi melalui kegiatan-kegiatan berikut:

a.  Memeriksa keadaan secara fisik agar tahu kondisi diri sendiri maupun orang di sekitar.

b. Mengenali berbagai macam barang material yang bisa mengancam keselamatan

c. Kalau terjadi kerusakan atau bencana, segera melaporkan kepada lembaga yang berwenang untuk mendapatkan penanganan darurat.

d. Menghindari bangunan yang mungkin mengalami kerusakan parah akibat angin itu agar tidak terjebak di dalmnya.

e.  Mengikuti instruksi atau petunjuk yang diberikan oleh regu atau tim penyelamat.

Angin puting beliung merusakkan beberapa stan pameran di Atambua, 21/9/2023 (dok. pribadi)
Angin puting beliung merusakkan beberapa stan pameran di Atambua, 21/9/2023 (dok. pribadi)

Kembali ke kejadian di Lalian Tolu itu. 

Hampir setiap tahun kejadian ini berulang di arena pameran ekonomi kreatif. Untuk itu panitia pelaksana sudah harus membaca 'tanda-tanda jaman' itu bahwa apabila pekan pameran diadakan pada bulan September, bersiap-siaplah untuk menghadapi kemungkinan 'serangan' angin puting beliung. 

Maka beberapa langkah tindakan antisipasi dapat dilakukan sebagai berikut: 

Pertama, pada saat penetapan lokasi pekan pameran, bisa membebaskan 'jalan' angin puting beliung tersebut dari pemasangan tenda.

Kedua, apabila hendak dipasang tenda di lokasi jalannya angin tersebut, konstruksi bangunan tenda harus diperhatikan khusus dari segi kekuatan dan ketahanannya, misalnya dipasang besi dan angker yang kuat sebagai antisipasi.

Ketiga, peserta stan yang mendapat lokasi di tempat jalannya angin puting beliung itu mesti selalu siap siaga menghadapi kejadian tersebut.

Keempat, Cara mengemas dan mengatur bahan-bahan pameran di lokasi jalannya angin itu harus berbeda dari stan lainnya.

Kelima, Bila sudah terjadi angin puting beliung dan merusak/memporakporandakan stan pameran, janganlah panik dan putus asa, tetapi segeralah berkoordinasi dengan panitia sehingga dapat membangun kembali tenda dan pameran dapat berjalan terus, seperti yang baru-baru ini terjadi.

Tentu saja semuanya itu kita serahkan ke dalam penyelenggaraan Ilahi sehingga kita dapat dijauhkan dari bencana angin puting beliung yang mematikan.

Atambua, 23.09.2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun