Salah satu keluhan abadi yang selalu muncul dalam setiap kali evaluasi karya pastoral adalah kurangnya fasilitator yang mampu menjalankan tugas dengan baik di tengah masyarakat.Â
Untuk menjawab persoalan tersebut, Delegatus Kitab Suci Regio Nusa Tenggara (Nusra) menyelenggarakan kegiatan "Diklat Fasilitator Kitab Suci" yang melibatkan utusan-utusan dari Keuskupan-keuskupan se-Regio Nusra.Â
Kegiatan diklat itu berlangsung pada hari Rabu, 02 s.d. Minggu,06 Agustus 2023 bertempat di Emaus Pastoral Center, Atambua, Kabupaten Belu.
Tujuan dari kegiatan diklat ini selain untuk menjawab persoalan seputar kurang trampilnya para fasilitator Kitab Suci selama ini, juga untuk menambah barisan sukarelawan pastoral Kitab Suci di paroki-paroki se-keuskupan Atambua.
Untuk itu pada diklat yang difasilitasi oleh Lembaga Biblika Indonesia (LBI) ini, diikuti 12 orang peserta dari keuskupan-keuskupan Nusra, dan sebagian besar peserta lainnya berasal dari paroki-paroki dalam wilayah keuskupan Atambua.
Keuskupan Atambua sendiri meliputi 4 (empat) dekenat yaitu Dekenat Belu Utara; Dekenat Malaka; Dekenat Kefamenanu; dan Dekenat Mena.
Fasilitator utama diklat ini adalah Pastor Petrus Chrisologus Dhogo, S.Fil. Lic.Theo.Bibl., Wakil Ketua Lembaga Biblika Indonesia.Â
Perlu diketahui bahwa Lembaga Biblika Indonesia atau biasa disingkat LBI adalah sebuah lembaga milik Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yang berkecimpung dalam bidang studi, publikasi, kerasulan, dan distribusi Alkitab bagi seluruh umat Katolik di Indonesia.
Pastor Petrus Chrissologus Dhogo sendiri adalah anggota Serikat Sabda Allah, yang selain sebagai wakil ketua LBI, juga adalah Dosen Kitab Suci pada STFK Ledalero, Maumere, Flores.