Bagi anda pendatang baru di Pulau Timor, terutama yang berasal dari pulau Jawa, sudah pasti akan merasa heran kenapa sebagian besar wilayah pulau Timor ini terdiri dari bukit batu atau wadas? Bukit batu atau wadas itu dalam bahasa Dawan disebut "Bnoko". Umumnya bukit batu itu menjulang tinggi.
Karena itulah, orang Timor sendiri menciptakan humor atau lelucon yang mengatakan bahwa  'hanya di Timor saja  yang batu bisa beranak batu'. Hal itu hanya mau mengatakan bahwa negeri ini terlalu banyak batunya.Â
Terutama mereka yang pernah ke Jawa  atau baru pulang dari tanah Jawa akan membuat perbandingan dengan Timor bahwa mencari batu di Jawa sangat sulit, tetapi di Timor batu ada di mana-mana. Sekali lagi hal ini hanya mau mengatakan bahwa Timor sangat kaya dengan batu wadas yang bertumbuh menjulang.
Bagi anda yang melakukan penerbangan ke Kupang, ibu kota propinsi Nusa Tenggara Timur, dari atas pesawat, anda sudah bisa menyaksikan pemandangan yang terbesar di atas pulau Timor yaitu batu-batu besar yang menjulang tinggi.Â
Batu-batu besar yang menjulang tinggi itulah yang disebut "Bnoko".
Selanjutnya, kalau anda meneruskan perjalanan darat dari Kupang menuju Dili, ibukota Negara Republik Demokratik Timor Leste, atau ke Atambua, ibukota kabupaten Belu, atau ke Kefa, kota Sari, dan Betun, ibukota Malaka, sepanjang jalan anda akan terkagum-kagum dan terheran-heran karena di kiri kanan jalan hanya ada batu-batu wadas yang terpaksa harus dibelah untuk membangun jalan raya.
Tapi tahukah anda bahwa dari batu wadas atau bnoko-bnoko itu mendatangkan sumber air seperti dulu ribuan tahun silam dikisahkan dalam  Kitab Keluaran bahwa Allah menyuruh Musa memukulkan tongkatnya pada batu wadas itu dan keluarlah air yang menghidupkan bani Israel dalam perjalanan ke tanah terjanji?
Demikian juga sekarang ini di Timor bisa muncul sumber air yang segar dan menyejukkan bagi seluruh orang Timor, seperti sumber air dari Mutis, sumber air dari Taekas, sumber air Tubaki, sumber air dari Bnoko Kaenbaun, dan lain-lain.
Bagi anda pencinta wisata alam yang asri dan eksotis, tentu kehadiran bukit-bukit batu wadas atau bnoko sepanjang jalan itu akan  menjadi sesuatu yang asyik dan mengasyikkan.
Apabila anda melewati sepanjang jalan itu pada musim hujan anda bisa saja tidak melihat bukit batu itu dengan jelas karena tertutup oleh hijaunya pepohonan.Â