KELAHIRAN SESEORANG selalu mempunyai makna tertentu baik bagi orang itu sendiri maupun bagi orang lain di sekitarnya. Karena itu peristiwa kelahiran merupakan suatu moment yang istimewa dan membawa sukacita tersendiri bagi keluarga besar. Apalagi bila kelahiran seorang anak itu telah ditunggu-tunggu sekian lama.
Hari ini, Sabtu, 24 Juni 2023 kita sendiri tidak tahu berapa banyak anak manusia yang dilahirkan kedunia pada hari ini. Juga ada berapa banyak orang yang merayakan hari kelahirannya pada hari ini.
Ada banyak tokoh-tokoh dunia yang lahir pada tanggal 24 Juni. Sebut saja Lionel Messi yang lahir pada 24 Juni 1987. Ia seorang pemain sepak bola profesional asal Argentina yang dianggap sebagai pemain terbaik dan terhebat sepanjang masa.
Ada juga aktris dan penyanyi asal Hongkong, Cecilia Cheung, kelahiran 24 Juni 1980. Ada juga Eduardo Alfredo Juan Bernardo Frei Ruiz-Tagle, kelahiran 24 Juni 1942, seorang politisi Chili yang menjabat sebagai Presiden Chili periode 1994 -2000.
Dan secara khusus pada hari ini dalam Gereja Katolik Roma, merayakan Hari Raya Kelahiran Yohanes Pembaptis. Menurut catatan sejarah, Yohanes Pembaptis atau Yohanes Pemandi, lahir mendahului Yesus 6 bulan. Karena ketika Maria, Ibu Yesus menerima kabar bahwa ia akan mengandung, malaikat Gabriel juga telah mewartakan tentang perkandungan Elisabet atas Yohanes. "...inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu" (Luk 1: 36).
Kelahiran Yohanes Pembaptis sudah lama dirindukan oleh kedua orang tuanya, Zakaria dan Elisabet. Kedua pasangan suami isteri ini sudah tua renta, namun beriman. Mereka percaya bahwa suatu saat mereka pasti mempunyai seorang anak. Karena bagi Allah tidak ada yang mustahil.
Kelahiran Yohanes yang dinanti-nanti dengan penuh kerinduan itu dikisahkan dalam Alkitab dengan begitu menarik.
Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan ia pun melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmatNya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.
Soal Nama
Sekarang yang menjadi soal adalah nama. Dalam tradisi Yahudi pemberian nama anak mengikuti nama bapak atau anggota keluarganya. Karena itu ketika tetangga-tetangganya mau memberi nama Zakaria, Jr menurut nama bapanya, Elisabet tidak mau. "Jangan, ia harus dinamai Yohanes".
Ketika itu, Zakaria sedang bisu, ia tidak bisa berkata-kata. Karena itu mereka memberi dia batu tulis untuk menuliskan nama anak itu. Lalu ia menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes" (Luk 1:63).