Yang kecil, 'bodoh' dan tak berarti diangkat-Nya
Bangsa Indonesia patut bersyukur kepada Tuhan karena dianugerahi seorang pemimpin yang amanah, rendah hati dan hebat seperti Presiden Joko Widodo.Â
Seorang Presiden sipil pertama dari Asia yang tidak takut berkunjung ke Ukraina dan Rusia, kedua negara yang sedang saling berperang. Beliau didampingi oleh Ibu Negara, Hj. Iriana Joko Widodo. Â
Dari video yang beredar yang kita nonton, mata seluruh bangsa Indonesia tidak melihat adanya gerak atau hal yang menandakan bahwa ada ketakutan di wajah kedua manusia "bodoh" ini (Maaf saya menggunakan kata ini, karena keduanya selalu dikatai oleh sebagian bangsa ini yang sokh pintar, namun tidak ada apa-apanya untuk bangsa ini!).
Namun benar Sabda Tuhan yang disampaikan melalui Nabi bahwa yang dianggap hina, kecil, Â "bodoh" dan tak berarti oleh manusia, justru ditinggikan oleh Allah (bdk. Luk 1: 52). Itulah yang terjadi dalam diri seorang Presiden Indonesia ke-7: Ir. H. Joko Widodo dan Ibu Negara, Hj. Iriana Joko Widodo.
Bisa saja orang-orang pintar dan hebat di Indonesia tidak mau mengakui bahwa orang seperti Jokowi selalu diterima dan disanjung-sanjung, dipuja-puji oleh para pemimpin dunia sekelas  Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Karena itulah sebagai tanda "cemburu dan iri hati", mereka tidak menganggap semua itu sebagai prestasi dari seorang Presiden hebat kita Joko Widodo.
Misi Perdamaian Rusia dan Ukraina
Dalam Preambule atau Mukadimah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, alinea IV dikatakan bahwa salah satu tujuan kemerdekaan Indonesia adalah untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.Â
Atas dasar itu, Presiden Joko Widodo hari-hari belakangan ini melakukan misi tersebut. Semua mata nanar melihatnya dan decak kagum ditujukan kepadanya. Lagu Indonesia Raya berkumandang di Rusia dan Ukraina, bukan oleh drum band pasukan, tetapi oleh anak-anak sekolah dan masyarakat umum.
Apa yang dikatakan Jokowi kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia, Vladimir Putin?