Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Paskah: Kemenangan atas Actus Puasa dan Pantang

14 April 2022   14:42 Diperbarui: 14 April 2022   14:46 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar ilustrasi paskah dari tribun makassar news

Sebaliknya, dengan merayakan Paskah tahun 2022 yang jatuh pada hari Minggu tanggal 17 April 2022, umat Kristiani Indonesia yang telah menjalankan apa yang dinamakan Aksi Puasa Pembangunan (APP) dengan tema yang sangat menarik yaitu Memulihkan Kehidupan (Bumi Sehat- Manusia Sejahtera), dapat membawa perubahan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Disebut aksi puasa pembangunan karena dengan dan melalui kegiatan puasa dan pantang selama 40 hari, umat Katolik Indonesia, ikut ambil bagian dalam menyukseskan pembangunan di Indonesia tercinta, melalui 3 (tiga) gerakan atau aksi bersama yaitu: 

1) Hidup Lebih Sehat dan Sejahtera; 

2) Membuang Sampah Sembarangan Merusak Lingkungan dan Kesehatan; dan

3) Menanam Pohon Demi Hidup dan Masa Depan.

Diharapkan dengan Paskah 2022, umat Kristiani semakin hidup rukun dan damai dengan umat beragama lain di Indonesia dan dunia sebagai buah dari actus puasa dan pantang, serta menghindarkan diri dari segala macam praktek keagamaan dan kemasyarakatan yang bernafaskan radikalisme dan terorisme  di Indonesia serta berbagai tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak. Selamat Pesta Paskah, Kita Bangkit Bersama Kristus, Untuk Indonesia yang Lebih Baik dan Maju.

Atambua, 14.04.2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun