Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Setelah Vakum Dua Tahun, Kini Kita Dapat Menikmati Konser Musik Lagi

30 Maret 2022   12:33 Diperbarui: 30 Maret 2022   12:35 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antuasiasme penonton konser musik (foto dari detik.com)

Ketiga, Dunia Musik  Dukung mendukung Presiden Musisi

Jangan lupa kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin tidak terlepas dari dukungan dari beberapa kelompok musik  seperti konser "Putih adalah Kita". Di sana ada Yuni Shara, Nina Tamam, Dira Sugandi, Iwa K, Kevin Jeremi, Atiek CB, Andi /rif,  Slank, Edo Kondologit dan lain-lain. Mereka ini perlu diberi porsi dan panggung untuk berkiprah. Sudah dua tahun mereka seakan-akan terkurung saja. Maka saatnya mereka diberi kesempatan untuk ikut menyuarakan karya Sang Presiden. Tentu baik kalau dunia musik yang telah mendukung keterpilihan Jokowi-Ma'ruf, saatnya para musisi juga didukung untuk bisa naik panggung meski di tengah belum usai betul pandemi ini.  Namun kita mesti melihatnya secara positif bukanlah kesempatan untuk membalas dukungan mereka. Tetapi semata-mata karena dunia kreativitas tidak boleh terus terkurung dalam pandemi. Kita mesti menemukan suatu ruang agar para musisi ikut berkreasi. Dunia konser merupakan panggung bagi mereka.

Keempat, Menguji Kehidupan New Normal

Sekali lagi saya membaca dibalik arahan Bapak Presiden Joko Widodo yang meminta agar Kapolri dapat mengizinkan agar dimulainya babak baru 'menonton konser'. Kehidupan New Normal menjadi suatu taruhan. Apakah dengan membuka kesempatan untuk kita ramai-ramai kembali ke lapangan konser, ke bioskop dan aula untuk konser, kita tetap memperhatikan dan menjaga "New Normal" atau kita kembali ke masa lampau di mana kehidupan tanpa masker, tanpa protokol kesehatan?

"Para penyelenggara kegiatan konser yang dua tahun ini terombang-ambing karena covid-19 bisa mulai menyusun dari segi kesiapannya, termasuk protokol kesehatan".

Demikian Sandiaga memberikan syarat dalam penyelenggaraan konser, yakni mengedepankan protokol kesehatan untuk menghindari klaster baru covid-19 (medcom.id).

Maka, marilah kita membaca secara baru izinan pak Presiden untuk mengadakan konser di mana konser musik ini bukan diadakan pra-covid 19, tetapi konser musik post-covid 19. Artinya kita sudah melewati covid, namun cara hidup baru yaitu new normal itu harus tetap dipertahankan.

Itu artinya apa?

Kita menghidupi musik sebagai bagian dari kehidupan. Konser musik menjadikan dunia semakin hidup dan bergairah lagi. Konser musik menggairahkan kehidupan ekonomi kreatif.  Namun kehidupan ekonomi kreatif itu tetap berada pada kehidupan new normal atau normalisasi baru tanpa covid 19.

Semoga dengan menyaksikan konser musik, kita menjadi lebih bergairah untuk hidup dan semakin meninggalkan luka akibat covid 19.

Atambua, 30.03.2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun