Bekerja di sektor apa saja, butuh kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas. Sebab kalau tidak, so pasti boss atau pimpinan akan marah-marah. Ya, namanya juga pimpinan. Karena itu, seorang pekerja patut memperhatikan apa yang menjadi tugas dan fungsinya.
Sebagai pekerja di sektor swasta, tidak bisa mengandalkan jam kerja. Kadang-kadang bisa lebih cepat, maksudnya waktu untuk pulang. Tetapi bisa juga lambat untuk pulang. Tergantung dari sudah selesai atau belum, tugas yang harus diselesaikan hari ini? Syukur-syukur kalau cepat selesai. Kalau belum, ya menambah waktu untuk menyelesaikannya.
Kalau sudah selesai semua tugas, boleh pulang. Tapi ada lagi pesan: "HP harus selalu aktif karena sesewaktu kalau dibutuhkan dan ada panggilan atau pesan melalui wa, maka harus datang ke kantor".  Penulis punya pengalaman. Suatu waktu HP-ku  "off" selama 1 hari 1 malam. Pas ada panggilan beberapa kali. Penulis tidak memberi jawaban. Pada hal sangat penting. Karena  pengalaman ini, keesokkan harinya, semua staf di kantorku mendapat perintah, "Penting: Bagi semua staf, HP harus selalu aktif, karena dibutuhkan sewaktu-waktu!"
Berikut ini penulis ingin menyampaikan beberapa tips bagi para pekerja sektor swasta agar tidak dimarahi pimpinan:
Pertama, Selalu siap melaksanakan apa yang diperintahkan.
Sikap siap selalu setiap saat itu penting. Tentu saja bukan asal bapak senang (abs). Seperti dikatakan dalam Kitab Suci. Ketika Yesus menyembuhkan hamba seorang Perwira di Kapernaum. Kata Perwira itu, "Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, makaia datang, atau kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."(Luk 7: Â 8). Itulah yang dimaksudkan dengan sikap siap sedia selalu setiap saat!
Kedua, HP selalu aktif. Cukup mengurangi volume saja.
Banyak pimpinan yang tidak sabar, bila panggilannya tidak cepat diangkat/dijawab. Demikian pun tidak sabar menunggu lagi, bila pesan wa-nya tidak cepat dibalas. Sejak penulis mempunyai pengalaman tidak enak karena dimarahi pimpinan, gara-gara HP nonaktif, sejak saat itu HP "On" selama 24 jam.Â
Ketiga, Cepat mengangkat HP kalau ada panggilan, dan membalas wa kalau ada pesan.
Tips supaya jangan dimarahi, ya tidak ada jalan lain, kalau ada panggilan masuk, secepatnya diangkat. karena yang pasti orang yang menelpon dari seberang membutuhkan jawaban. Tapi bila tak diangkat saat itu, segeralah menelpon balik bila melihat notifikasi panggilan tak terjawab. Itulah etika seorang staf yang baik. Ada juga pimpinan yang -mungkin tidak mendesak- dengan mengirimkan pesan melalui whatsap. Itu juga membutuhkan balasan. Kalau bukan segera, ya paling kurang ada jawaban sesudahnya.Â
Keempat, Mengucapkan kata "Maaf" kalau terlambat menjawab atau membalas panggilan atau pesan.