Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Remah-Remah Kehidupan (25)

16 November 2021   19:13 Diperbarui: 16 November 2021   19:25 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

SEORANG PASTOR "MENCURI"?

 KISAH

 Ada sebuah kisah menggemparkan keluarga pada masa Covid-19. Konon katanya, pada hari sebelum lockdown diberlakukan secara sangat ketat, seorang Pastor (Imam Katolik) diundang makan malam oleh sepasang suami isteri di rumah mereka.

Setelah selesai makan dan kenyang, si pastor itu pamit pulang. Tiba-tiba dalam keadaan panik si isteri berkata kepada suaminya: "Pa...papa...uang kita hilang! Siapa yang mengambilnya ya? 

Kok tidak ada orang lain di sini, selain kita berdua dan Pastor. Saya curiga kuat pastor yang mengambil uang di amplop yang ada di tengah meja makan dekat bokor kuah asam itu. Padahal uang itu rencananya akan saya berikan untuknya."

Dengan marahnya si suami berkata, "Jika begitu dia pencuri! Mulai saat ini kita tidak usah pergi ke gereja lagi". "Kita santai di rumah saja saat ada misa".

Dua bulan kemudian, si isteri itu bertemu dengan pastor di jalan. Dan karena tidak bisa menghindar, maka dengan terpaksa si isteri itu menyapa sang pastor.

"Selamat pagi Pastor! Pastor pasti tahu bahwa sudah lama saya dan suami tidak hadir di gereja, karena kami memang marah pada pastor. Ketika pastor makan malam di rumah kami, waktu itu di meja makan ada amplop berisi uang yang hilang, setelah pastor pergi. Pastor adalah satu-satunya orang yang datang ke rumah kami malam itu. Tidak ada orang lain lagi!"

Sang pastor dengan tersenyum menjawab:

"Ya benar! Pastor yang mengambil uang itu, dan menaruhnya dalam Alkitab kalian di meja kecil, yang ada patung Keluarga Kudus itu. Maksudnya agar tidak terkena tumpahan kuah asam ikan kerapu yang begitu enak. Maafkan Pastor, kalau waktu itu Pastor tidak memberitahu kalian. Karena Pastor pikir kalian tiap hari pasti membuka Alkitab. 

Membaca Sabda Allah dan menimba kekuatan darinya. Apalagi sekarang bertepatan dengan masa lockdown, kita juga dilarang untuk merayakan misa bersama entah di KUB maupun di gereja."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun