KISAH
Mina, seorang gadis kampung yang sangat lugu, tapi cantik lagi pintar. Ia terlahir dari orang tua kaya dan berpengaruh di kampung halamannya. Bermodalkan kepintaran, maka setelah tamat SMA di kampung, Mina dikirim orangtuanya ke kota untuk melanjutkan studi pada salah satu Perguruan Tinggi favorit di sana.
Tahun pertama, ketika duduk di Semester I, Mina sangat tertib, disiplin dan rajin belajar. Lagi pula, suasana persaudaraan di kost, turut membentuk kepribadian Mina menjadi lebih mantap dan dewasa. Mina berhasil meraih juara di tingkatnya.
Tahun kedua adalah tahun kelabu bagi Mina. Hadirnya Tony, si pria ganteng namun bandel itu membuat mental Mina jadi berubah. Setiap hari, Tony selalu saja mengunjungi Mina di kostnya berlarut-larut, sehingga Mina menjadi sasaran kemarahan ibu kost.Â
Daripada tidak bebas bertemu Tony, satu saat Mina berkeputusan keluar dari kostnya dan pindah ke kost yang lain. Di sana Mina hidup bebas tanpa kendali. Banyak waktu belajar tersita karena mesti membagi dengan Tony yang hampir setiap saat mengunjunginya.
Sejak saat itu, kehidupan Mina jadi morat-marit. Mina yang dulu juara kelas, kini jadi juara ekor. Mina mulai beraksi. Rambutnya yang dulu hitam mulai dipoles jadi pirang.Â
Baju, sepatu dan tas sekolah yang dibeli orang tuanya diganti karena dianggap kuno. Uang kiriman orang tua mulai disalahgunakan.Â
Roknya yang panjang dipotong pendek. Alis matanya dipoles jadi bak kuntilanak. Ia lebih suka pesiar daripada kuliah. Tak ketinggalan, Mina juga mulai merokok dan minum mabuk.Â
Mendengar berita-berita miring tentang keadaan puteri sulungnya yang sudah demikian, pak Frans langsung stroke. (Anonim)
PESAN UNTUK HIDUP: