Nay :
Jarak adalah perkara nyata
yang sebenar nya tak harus difikirkan
Kau harus percaya
Selama degup jantung masih mengeja nama mu
Tepisan bayang seolah membuat kita ragu
Kau sama saja tuan,
Sama-sama melukis dunia menjadi kacau,
Membuat tangis semakin sadis dalam kecupan manis
Tuan,
Pahami lah pohon yang merelakan daun daun nya berguguran dengan semi berikut nya
Aku tak ingin itu
Phitam ( m'abstrak ) :
Aku selalu percaya pada realita hidupku,,namun bukan berarti aku
mengabaikan  ilusi kehidupan ini ,,taukah kamu setiap goresan aksara yg kutuangkan dalam lembar-lembar kehidupanku, intuisi dan nalarku bergerilya dalam ruang yang sempit namum mereka berhasil membawaku kealam luas,nyata yang kurasakan saat ini.. hingga aku tidak lagi ragu untuk meneruskan dan membiarkan penahku melukis kembali daun daun yg gugur dan mewarnai agar musim semi segera hadir
Nay :
Sudahlah, jangan yakinkan seekor burung bahwa arus ini tak menenggelamkan
Phitam ( m'abstrak ) :
Burung tak suka berenang,
dia tau mana yang harus dilakukan
Nay :
Permainan kata dalam luka,
Berbicara semua akan baik baik saja
Sedang arus terus saja berlalu menghantam ranting ketakutan,
Phitam ( m'abstrak ) :
Sejatinya aku memang takut tenggelam dalam pusaran arus ilusi,namun kepakan sayapnya yang meyakinkanku untuk masuk dalam pusaran itu dan bermain bersamanya,,, aku merasakan gelorah yg menggetarkan setiap nadi nadi kehidupan bersamamu..