Mohon tunggu...
Yos Asmat Saputra
Yos Asmat Saputra Mohon Tunggu... Freelancer - Announcer

terus menulis, Penyiar Radio, motivator & Mc

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Toilet Wanita Harus Lebih Banyak dari Toilet Pria

12 Oktober 2014   00:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:26 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saat mengurus perpanjagan STNK motor di kantor Samsat Depok, ada hal yang menarik penulis untuk mengabadikannya. Yakni jumlah toilet wanita yang lebih banyak dari toilet pria. Ini menarik karena tidak semua tempat fasilitas umum di negara kita menyediakan jumlah toilet wanita lebih banyak dari toilet pria. Padahal yang paling banyak mengurus surat dan pajak kendaraan bermotor adalah pria dibanding wanita.

Di tempat umum lainnya, masih ada yang belum care dengan kondisi ini, misalnya saja di beberapa stasiun di kereta api di Jabotabek, jumlah toilet wanita masih sama dengan toilet pria. Sehingga disaat tertentu terjadi antrian panjang di depan di toilet wanita dengan gaya beragam menahan pipis.

Hal ini pernah diungkapkan YLKI saat melakukan Focus Group Discussion (FGD) bersama Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan yang membahas usulan perubahan standar pelayanan minimum (SPM) di kereta api. YLKI mengusulkan agar jumlah toilet wanita ditambah dan jumlahnya lebih banyak dari toilet pria.

Permasalahan kurangnya jumlah toilet wanita juga pernah dialami China, bahwa berujung demo. Ada sekelompok aktivis wanita dari Universitas Beijing China melakukan aksi protes di depan toilet umum pria di Guangzhou. Mereka menuntut keadilan atas perbedaan panjang antrian yang selalu terjadi antara toilet pria dan toilet wanita.

Mereka protes, pria di China selalu bisa keluar masuk toilet dengan mudah sementara wanita harus mengantri lama sebelum bisa masuk ke toilet. Hal tersebut disebabkan oleh berbedanya waktu yang dibutuhkan oleh pria dan wanita dalam menggunakan toilet. Berdasarkan laporan dari Majalah Time, wanita menghabiskan waktu 90 detik di dalam toilet sementara pria hanya 30 detik.

Pada pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi Toilet Dunia di Surakarta, Jawa Tengah. Kamis, 3 Oktober 2013 lalu, Ketua World Toilet Organization, Jack Sim mengatakan, seharusnya jumlah toilet untuk wanita lebih banyak dibanding jumlah toilet untuk laki-laki. Menurutnya, dibanding laki-laki, wanita 3 kali lebih lama berada di toilet.

“Biasanya banyak wanita harus mengantri terlebih dahulu ketika ke toilet, sedangkan laki-laki tidak usah mengantri. Karena wanita lebih jeli dalam melihat desain dan kondisi toilet, tidak seperti para laki-laki. Kalau laki-laki, anda tinggal kencing dan membasuhnya. Jangan disamakan jumlah toilet laki-laki dan toliet Wanita. Untuk toilet wanita butuh ruang yang lebih luas dan waktu yang lebih lama 3 kali lipat di toilet dibanding laki-laki. Para wanita memakai baju yang ribet, harus mengecek kondisi dudukan toilet apakah bersih, melakukan segala sesuatu, termasuk saat wanita mengalami menstruasi.laki-laki kan tidak menstruasi,” jelas Jack Sim di Surakarta, Kamis 3 Oktober 2013 lalu yang ditulis PortalKBR.com
Apa yang dilakukan kantor samsat Depok sudah bagus, dengan menyediakan dua toilet wanita dan satu toilet pria. Walaupun jumlah wanita yang mengurus surat kendaraan bermotor jumlahnya sedikit dibanding pria.

Yang tak kalah pentingnya, kebersihan toilet harus terjaga minimal lantai tidak kotor dan ruangan tidak bau serta air selalu tersedia. Pengalaman penulis, toilet umum di negara kita masih jauh lebih baik di banding toilet umum di China. Saat penulis melakukan kunjungan ke shanghai dan ke stasiun kereta api di Tianjin, mendapati toilet yang aromanya sangat bau. Penulis tidak kuat berlama-lama pada beberapa toilet di sana dan menahan pipis hingga kembali ke hotel.

Untuk saat ini toilet di stasiun kereta api dan tempat umum lainnya kondisinya masih cukup baik. Hanya saja di beberapa tepat, jumlah antara toilet pria dan wanita masih sama. Perlu ada penambahan toilet wanita pada beberapa tempat yang cukup ramai.@ yos

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun