Pernah dengar nama Stasiun kereta api Grogol? Kalau Anda pernah naik kereta Rel Listrik (KRL) ke stasiun Tangerang, pasti pernah melalui stasiun ini. Sayangnya, Anda tidak bisa berhenti di stasiun ini karena hingga kini belum difungsikan. Padahal stasiun ini sudah lama dibangun dan sudah dilakukan perbaikan .
Letak Stasiun Grogol di Petamburan dan posisinya sangat strategis karena berada tak jauh dari Universitas Trisakti dan Universitas Tarumanegara, serta dekat dengan terminal Grogol dan beberapa pusat perbelajaan. Stasiun ini juga dekat dengan Transjakarta busway koridor 9 (Pinang Ranti-Grogol-Pluit) melalui halte busway "Latumenten Stasiun Grogol".
Kalau Anda naik angkutan umum juga bisa melewati stasiun ini, misalnya, Kopaja B86 ke Kota (via Pondok Indah - Sultan Iskandar Muda - Kebayoran Lama - Simprug - Palmerah - Slipi - Grogol - Mangga Dua) dan Metromini B83 ke Kapuk (via Latumenten - Jembatan Tiga - Jembatan Dua - Teluk Gong).
Ada kabar gembira buat Anda yang ingin naik KRL dari stasiun Grogol, karena dalam waktu tidak lama lagi, stasiun Grogol akan diaktifkan dan dapat melayani naik turun penumpang KRL.
Hari ini, Kamis (20/11), saya berjalan menyusuri rel kereta api lintas Tangerang, saya berhenti sejenak di stasiun Grogol mengamati kondisi stasiun. Saya melihat beberapa pekerja sedang sibuk menggali pondasi. Saya penasaran dan bertanya apa yang akan mereka bangun. Jawaban dari salah satu pekerja, mereka akan membuat ruang gate elektronik dan kantor kepada stasiun.
Seharusnya pada lintas tersebut, KRL-nya berhenti disepuluh stasiun. Namun saat ini hanya delapan stasiun yang beroperasi. stasiun-stasiun tersebut diantaranya adalah Stasiun Tangerang, Batu Ceper, dan Poris untuk wilayah Kota Tangerang. Wilayah Jakarta Barat (Jakbar) meliputi Stasiun Kalideres, Rawa Buaya, Bojong Indah, Pesing, dan Duri. Nantinya, perhentiannya akan bertambah 3 stasiun, diantaranya stasiun Grogol, Tamankota dan Tanahtinggi.
Selama belum diaktifkan, kondisi sekitar stasiun Grogol terutama diujung peron banyak dihuni oleh bangunan liar para pemulung. Mereka mengumpulkan hasil mulung dari tempat lain dan disimpan dipinggir rel ka dekat stasiun. Namun kini sedang berlangsung pekerjaan pemagaran pinggir rel ka oleh Ditjen Perkeretaapian melalui satuan kerja prasarana Jabotabek. Dengan upaya sterilisasi jalur kereta api, maka diharapkan bangunan liar di pinggir kiri dan kanan rel kereta api, khususnya di sekitar stasiun Grogol akan hilang.
Dari pengamatan saya, fasilitas untuk penumpang memang belum ada, seperti kursi tunggu, toilet, papan informasi dan parkir serta akses keluar masuk penumpang. Setidaknya saat stasiun ini beroperasi nanti, fasilitas dasar penumpang tersebut sudah terpenuhi. Semoga, pembangunan yang sedang berlangsung cepat selesai dan stasiun segera aktif.@yos
