Mohon tunggu...
Yos Asmat Saputra
Yos Asmat Saputra Mohon Tunggu... Freelancer - Announcer

terus menulis, Penyiar Radio, motivator & Mc

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Pak Jonan Tolong Perhatikan Bangunan Gardu Pintu Perlintasan KA

29 Oktober 2014   19:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:16 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_370426" align="aligncenter" width="546" caption="Sumber: KOMPAS/WISNU WIDIANTORO"][/caption]

Sejak di bawah kepemimpinan Ignasius Jonan, perkembangan kereta api sangat pesat, hal tersebut nampak dari perubahan pelayanan maupun bangunan fisik stasiunnya. Penertiban pedagang dan bangunan liar di sekitar stasiun dan di sisi kiri kanan jalan rel kereta api, yang dilanjutkan dengan penataan stasiun terus dilakukan. Hasilnya kini sudah bisa dinikmati penumpang KA, terutama di Jabodetabek.

Namun ada satu bagunan yang belum mengalami perubahan dan masih nampak kumuh yakni bangunan penjaga pintu perlintasan KA. Hasil jalan-jalan saya menyusuri rel KA, mendapati beberapa bangunan gardu penjaga perlintasan yang kondisinya memprihatinkan dan tidak layak disebut sebagai tempat kerja.

Seperti bangunan penjaga perlintasan KA yang saya kunjungi di sekitar stasiun Angke, tepatnya di pintu PJL 05 Angke. Nampak dari luar kondisi bangunan sangat kumuh dengan perpaduan cat warna abu-abu, biru dan orange yang mulai pudar. Karena penasaran, saya minta ijin kepetugas untuk melihat ke dalam bangunan yang berukuran 2 x 1.5 meter persegi tersebut.

[caption id="attachment_331920" align="aligncenter" width="300" caption="kondisi PJL 05 Angke (foro:yos Asmat)"]

14145764932001300887
14145764932001300887
[/caption]

Kondisinya memprihatinkan, daun jendela kropos dan hampir lepas, langit-langit bocor dan jika ada getaran kereta yang melintas lapisan temboknya lepas. Untuk mengurangi udara panas diruangan, para pegawai patungan membeli exhaust fan. Jumlah pegawai ada 4 orang yang dibagi dalam 3 shift dan 1 orang libur dengan jam kerja tiap shiftnya 8 jam.

Saya masuk lebih dalam lagi ke ruang toilet yang berukuran 1 x 2 meter persegi. Kondisinya sangat kotor dan saluran air tersumbat sehingga pembuangan air tidak lancar. Airnya kelihatan jernih tapi rasanya agak asin.

[caption id="attachment_331924" align="aligncenter" width="300" caption="kondisi toilet di pjl 05 angke. (foto: Yos Asmat)"]

1414576784473954311
1414576784473954311
[/caption]

Dalam sehari di PJL 05 Angke, KA yang melintas lebih kurang sebanyak 90 perjalanan ka dengan jarak waktu antar KA tidak terlalu lama. Sehingga jika berdinas sendiri dan saat sholat tiba maka pegawai harus pandai mencari waktu yang agak lama. Dan sholatnya di ruang kerja tersebut dengan alas sajadah yang dialasi seadanya.

Kondisi perlengkapan kerja yang sudah lama tidak diganti dan nampak kusam. Prasarana minimal yang harus miliki sebuah gardu perlintasan KA, antara lain; Jadwal Perjalanan Kereta Api, Alat Komunikasi, Traffic Cone, Bendera Merah dan Hijau, Handlamp, Senter, Jam Dinding, Backup Batery, Emergency Lamp, Peralatan Kebersihan, dan Ruangan Memadai.

Disamping itu ada kelengkapan jas hujan yang digunakan saat hujan turun, namun kondisinya juga sudah lusuh, bahkan jika dipakai akan gatal-gatal. Petugas yang saya temui kadang menggunakannya karena terpaksa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun