Kibul dan PKI
Bagi yang berpikir normal-waras, tentu saja tidak mudah terpengaruh dengan lontaran Amien. Sekalipun ratusan kali ia berteriak-teriak, bahkan sampai mulutnya berbusa-busa, bahwa memberi sertifikat tanah kepada rakyat adalah kibul, dijamin tak ada yang terpengaruh, kecuali yang sepaham dengannya dalam PAN dan yang sehaluan seperti Fadli Zon, Fahri Hamzah, dan Sri Bintang Pamungkas.
Rakyat yang menerima sertifikat malahan tertawa terbahak-bahak. Mungkin saja mereka bilang yang mengibuli bukan Jokowi, tetapi Amien Rais. Pembagian sertifikat sudah diterima, tapi dikatakan bohong. Lalu, siapa yang bohong? Yang membagi sertifikat atau penerima? Sama sekali bukan. Yang bohong adalah Amien Rais, bukan?
Pernyataannya adanya 74% tanah yang dimiliki oleh kelompok tertentu tapi dibiarkan oleh Jokowi tentu saja membuat orang waras tersenyum. Mengapa? Karena seorang akademisi semestinya tidak hanya mengemukakan suatu kesimpulan atau pernyataan tanpa dukungan data. Tapi, Amien melakukan hal itu. Harapannya tentu bisa ditebak. Dalam posisinya sebagai pensiunan dosen, pernah menjadi tokoh yang dikagumi, mantan ketua MPR, pendiri PAN, rakyat percaya walaupun tanpa data.
Sayangnya, apa yang diharapkan Amien tidak berhasil mengelabui rakyat selain kelompoknya. Hal ini dibuktikan dengan respon banyak kaum terpelajar dan tokoh yang menilai pernyataan Amien sebagai omongan tak berdasar.
Hebatnya, ia tak bosan-bosannya mengembuskan isu PKI. Sejak lama dia terus menuduh pemerintahan Jokowi memberi angin untuk kemunculan PKI. Lagi-lagi orang waras bilang Amin mengigau. Kalau benar PKI ada, mengapa Amien tidak menyebutkan orangnya dan tempat pergerakannya.
Bahkan ada yang bilang ciri-ciri PKI itu memang ada dalam masyarakat saat ini. Mereka yang suka menyebar hoax untuk memecah belah masyarakat. Sebagian dari mereka seperti kelompok saracen dan MCA sudah ditangkap Polisi, yang lain masih terus diburu. Kelompok ini tidak dibiarkan oleh Jokowi seperti tuduhan Amien.
Jokowi sangat paham bahwa sikap Amien Rais ada miripnya dengan sikap PKI yang suka menyebar hoax, fitnah. Kalau Jokowi masih membiarkan Amien berbuat begitu, jangan diartikan Jokowi membiarkan PKI. Jokowi hanya kasihan melihat Amien Rais yang makin lama makin tidak bisa membedakan kenyataan dengan khayalannya. Jokowi hanya iba melihat degradasi cara berpikir Amien Rais di masa tuanya. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H