Salah satu planet dalam sistem tata surya yang unik dan menarik adalah planet Bumi. Dari Delapan (8) planet yang dikenal dengan Matahari sebagai pusat tata surya, Bumi merupakan planet yang dapat dihuni oleh manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Ini dikarenakan planet Bumi terdapat sumber kehidupan (air dan unsur-unsur penting lainnya) berbagai organisme. Selain itu, komposisi udara yang ada di planet Bumi memenuhi kriteria untuk hidupnya berbagai organisme maupun mikroorganisme.
Salah satu hal istimewa dari planet Bumi adalah gaya gravitasi yang dimilikinya. Gaya gravitasi ini menyebabkan segala sesuatu yang ada di atasnya tetap berada pada tempatnya (inersia). Bayangkan apabila gaya gravitasi tidak ada maka segala sesuatu yang ada (manusia, hewan, tumbuhan, air dan benda-benda mati lainnya) akan melayang bebas ke alam semesta.
Dalam pembelajaran, baik di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) seringkali planet Bumi dikenal berbentuk bulat. Akan tetapi dalam pengamatan lebih teliti, bentuk bumi tidak serta merta berbentuk bulat namun gelembung pada bagian khatulistiwa dan pepat pada kedua kutubnya.
Tuhan telah menciptakan dan mendesain planet Bumi begitu luar biasa. Berputar mengelilingi Matahari (revolusi) setahun sekali (365 hari) dan kembali ke peraduannya dan terus bergerak mengitari Matahari sebagai pusatnya. Demikian juga Bumi berputar pada porosnya (rotasi) sehari sekali (24 jam) dan terus berotasi tanpa hentinya. Revolusi dan rotasi planet Bumi inilah penyebab keadaan manusia dan komponen didalamnya merasakan adanya malam dan siang.
Di planet bumi, terdapat komponen biotik dan abiotic yang bersifat simbiosis. Saling ketergantungan antara komponen dalam planet bumi mengharuskan setiap manusia sebagai salah satu komponen dalam planet Bumi untuk menjaga kelestariannya.
Semua manusia yang hidup dapat menikmati keindahan Bumi (hijaunya alam, bunga-bunga yang tumbuh di padang, batu-batu yang menjulang ke angkasa). Ada banyak hal yang dapat dinikmati oleh setiap insan tanpa bersusah payah.
Realitanya manusia tidak dapat menjaga bumi secara baik dan benar, namun dengan berbagai cara merusak planet Indah ini. Sebagai contoh, pembangunan rumah-rumah kaca yang berlebihan, penebangan dan pembakaran hutan, penggunaan Cloro Flour Carbon (CFC) berlebihan, polusi kendaraan bermotor, pabrik-pabrik dengan operasional batu bara, serta berbagai hal lainnya.
Beberapa aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil di sektor energi, industri, transportasi, deforestasi, pertanian, perubahan tata lahan, pembakaran biomassa, tempat pembuangan akhir sampah, industri manufaktur, industri pendingin (freon), Â penggunaan aerosol dan berbagai hal lainnya membuat planet Bumi kelebihan karbondioksida (CO2), metana (CH4), nitroksida (N2O), hidrofluorokarbon(HFC), dan perfluorokarbon (PFC).
Bumi kehilangan keseimbangannya terhadap gas-gas berlebihan sehingga menyebabkan global warmingyang berakibat mencairnya es di kutub, meningkatnya level permukaan laut (beberapa pulau kecil di Bumi tenggelam), perubahan iklim yang makin ekstrim, panas yang makin meningkat, dan habisnya gletser sebagai sumber air bersih.
Karena itu, menjadi suatu keharusan bagi manusia untuk mengelola alam yang ada di planet Bumi secara baik dan benar (Oleh : Serly E. Tefnai dan Yostan A. Labola)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H