Telah lama kau diam merenung di sana
Di tepi laut, menatap ujung samudra nan jauh
Dari sorot kosong matamu tergambar harapan dengan jelas
Harapan dari akhir sebuah penantian.
Haiii....
Sejauh mana harapan menghilangkan akalmu?
"Tidak...." Jawabmu pelan dengan tatapan kosong itu.
"Akalku masih sehat, ia masih menemaniku selama ini"
Kau hela nafas panjang mu.
"Jika kau mengalaminya, kau akan mengerti Walaupun di pagi hari nanti sang mentari terhalang mendung, ku yakini
Senyumnya untukku masih sama"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H