Mohon tunggu...
Yorif Alfa Ramadhan
Yorif Alfa Ramadhan Mohon Tunggu... -

Pemuda asli Wonosobo Pecinta Traveling, yang menimba ilmu di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, dengan Program Studi Ilmu Komunikasi, Angkatan 2015, dan NIM 15730097... Yoroshiku Onegaishimasu..

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Jika Bumi Ini Hanya Sebuah Desa Berpenduduk 100 Orang

14 Desember 2015   08:15 Diperbarui: 14 Desember 2015   09:18 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Bumi kita tercinta, disinilah kita hidup ribuan tahun lamanya, hingga menjelang hari akhir nanti yang tidak tahu kapan akan terjadi. Planet Bumi merupakan planet terbesar ke lima dalam sistem tata surya dan planet terdekat ke tiga dari matahari. Dari sekian banyak planet yang ada dalam sistem tata surya, bahkan hingga segala planet yang pernah ditemukan hanya bumilah yang mampu menopang kehidupan. Dalam kehidupan ini jumlah manusia terus semakin bertambah, dan pada 2011 lalu penduduk bumi sudah mencapai kurang lebih 7 milyar orang. Satu milyar lebih diantaranya merupakan penduduk Republik Rakyat China yang merupakan nagara berpenduduk terbanyak di dunia, diikuti India, kemudian Amerika Serikat, lalu Indonesia berada di peringkat keempat yang saat ini berpenduduk kurang lebih 250 juta orang.

Nah bagaimana jika dunia ini, bumi ini, dari seluruh lautan, daratan, gunung-gunung, kota, desa, dan segala kehidupan yang ada diciutkan menjadi sebuah desa yang berpenduduk seratus orang?, ibarat kita membuat miniatur bumi dengan skala yang dikecilkan, kemudian apa yang akan terjadi?.

Pada masa sekarang ini lebih dari 7 milyar manusia hidup, jika kita perkecil menjadi 100 orang. Dari 100 orang tersebut, 61 diantaranya adalah orang Asia sebagaimana kita tahu Asia merupakan Benua dengan penduduk terbanyak didunia. Benua Amerika menyumbang 13 orang dari 100, sama jumlahnya dengan Penduduk Afrika yang juga berjumlah 13, dan ada 12 orang Eropa di desa tersebut, kemudian ada 1 orang yang berasal dari daerah kepulauan pasifik.

Penduduk Wanita lebih banyak dari penduduk pria yaitu sebanyak 52, dan 48 orang untuk laki-laki. Sebanyak 47 orang akan tinggal di daerah keramaian dan membentuk perkumpulan, sementara 53 lainnya mendirikan rumah yang terpencar di seluruh wilayah desa. Dari 100 penduduk, ada 30 anak-anak dengan berbagai usia, dan 60 merupakan orang dewasa,  kemudian 10 sisanya merupakan sesepuh desa. Fakta yang mengejutkan bahwa 10 orang penduduk desa merupakan homoseksual, entah berapa banyak jika di dunia sebenarnya, namun 90 merupakan orang normal yang menyukai lawan jenis.

Dari segi agama, yang paling banyak adalah agama Kristen yaitu sebanyak 33 orang, kemudian penduduk beragama Islam sebanyak 18 orang. Tiga belas orang lainnya beragama hindu, dan 8 orang memeluk agama budha, 16 orang tidak memiliki agama, dan sisanya memilih untuk menganut kepercayaan yang lain.

Dari sekian banyak Bahasa, 17 orang menggunakan Bahasa China, sedangkan untuk Bahasa Inggris yang merupakan Bahasa dunia hanya 9 orang yang menggunakannya, dan 8 orang  akan berbahasa India, 6 orang berbahasa Spanyol sama dengan Bahasa rusia yang juga 6 orang, 4 orang berbahasa Arab, dan tiap penduduk lainnya akan menggunakan berbagai macam Bahasa seperti Bahasa Indonesia, Jepang, Thailand, Perancis, Jerman, Korea dan Bahasa lainnya. Meskipun ada berbagai macam Bahasa, tentunya akan tetap saling berkomunikasi.

Namun …
sebanyak 20 orang hidup tanpa nutrisi yang  tercukupi dengan baik, 1 orang hidup dengan kelaparan karena tidak memiliki kehidupan yang layak. Bisa dibayangkan berapa banyaknya satu persen dari 7 milyar orang didunia ini hidup kelaparan, disisi lain 15 orang mengalami obesitas karena makanan yang berlebih, hampir separuh dari penduduk hidup tanpa memiliki fasilitas kesehatan yang baik, bahkan 18 orang kesulitan mendapatkan air layak pakai. Sementara 6 orang yang menjadi petinggi desa meraup 58% kekayaan desa, dan 74 orang memiliki 40% kekayaan desa, 20 sisanya berbagi hanya dengan 2% kekayaan desa, dimanakah letak keadilan?. Jika anda memiliki rekening bank, maka anda adalah orang terkaya ke-30, dan jika anda memiliki mobil, maka anda menjadi yang terkaya ke-7. Di lain sisi, 20 orang bekerja hanya untuk hidup sehari-hari.

Hanya 12 orang yang memiliki komputer, dan hanya 3 yang memiliki koneksi internet. Hanya 7 orang yang bisa belajar dengan buku. Dari 100 hanya 1 yang mendapat gelar sarjana, sementara 14 orang lain kekurangan fasilitas belajar.

Apabila anda memiliki persediaan makanan, persediaan pakaian, sebuah Kasur empuk yang nyaman untuk tidur, dan atap untuk berteduh dari dinginnya hujan. Maka anda sangat jauh beruntung dibanding penduduk yang saling beperang untuk segala macam kepentingan, seperti yang terjadi di dunia ini, dimana Negara di timur tengah masih berperang, dan ada yang bilang dunia ini sudah damai? Sudah merdeka?. Betapa beruntungnya anda. Masih banyak warga yang di perlakukan secara tidak baik oleh kelompok bersenjata. Anda sangat beruntung apabila masih bisa berjalan-jalan, dan tidur nyeyak tanpa takut gangguan, tidak seperti 20 orang yang hanya bisa berharap agar bom tidak menimpa mereka.

Tiap tahun akan ada 1 orang meninggal, Tapi 2 bayi akan lahir dan membuat jumlah penduduk menjadi 101. Tapi ada hal lain yang sepatutnya anda syukuri, yaitu anda masih diberi kesempatan hidup hingga saat ini. Hidup di Bumi yang indah ini. Bersyukurlah dengan apa yang ada miliki hingga saat ini, keluarga, teman, pekerjaan, pendidikan, atau apapun itu, nikmati dan manfaatkanlah waktu sebaik- baiknya. Pedulilah terhadap sesama. Bersyukurlah karena anda hidup dengan sangat terpenuhi, untuk melihat, menikmati, mempelajari dunia, untuk apapun yang bisa anda lakukan. Bersyukur bahwa anda masih memiliki keluarga yang menyayangi anda. Gunakanlah hidup ini untuk peduli dan menolong sesama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun