Mohon tunggu...
Yordin Seni
Yordin Seni Mohon Tunggu... Freelance -

Murid Baru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sila Ketiga

20 April 2019   18:58 Diperbarui: 20 April 2019   19:37 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Lebih baik, aku membolos saja" Hans berkata dalam hati. Tetapi demi membayangkan hukuman yang akan didapatkan, ia menyingkirkan rencana tersebut. Gurunya yang killer itu, akan menunjukan wujud siksa neraka yang sebenarnya, jika Hans kedapatan membolos. Mungkin saja, Hans akan dilempar ke Pulau Buru.

"Oiiii!! Siapa yang mandi di dalam? Lama banget sih!!" Teriak kakaknya, Albert, sambil menendang-nendang pintu kamar mandi. Dia hendak mandi rupanya, tetapi karena Hans kelamaan. Kesabarannya habis. Kesabarannya sudah terkuras, saat debat membela capres jagoannya.

"Ketigaaa!!! Eh!! Ia, Kak!! Aku keluar semenit lagi" balas Hans sambil melingkarkan handuk hitamnya di pinggangnya yang kecil seperti gagang sekop. Ia pernah diduga busung lapar oleh petugas Puskesmas.

Bergegas Hans keluar dari kamar mandi, demi menghindari amukan kakaknya. Sambil berjalan pelan ke kamar, ia terus merapalkan Pancasila berulang-ulang kali, tetap saja ia tidak mengingat sila ketiga.

Sesampai di kamar, belum juga berpakaian, Hans rebahan di atas kasur. Ia menggapai smartphonenya, lalu membuka pola kunci, dan membuka aplikasi Google Chrome. Ia mengetikan pada form pencarian Google, "BUNYI SILA KETIGA DARI PANCASILA".

Ups! Capslocknya menyala.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun