Mohon tunggu...
Yopita Pita
Yopita Pita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya mahasiswa PGSD di Universitas Palangka Raya, hobi saya menari

Selanjutnya

Tutup

Seni

Kekayaan Seni Tari di Kalimantan Barat, Khususnya di Daerah Landak

10 Oktober 2024   17:50 Diperbarui: 10 Oktober 2024   18:30 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
keterangan gambar: Yopita

Dosen pengampu : Cahyo Wahyu Darmawan, S.Pd., M.Pd

Opini--Daerah Landak di Kalimantan Barat memiliki kekayaan budaya yang sangat kental, salah satunya tercermin dalam tarian tradisionalnya. Tarian tersebut tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga mengandung makna filosofis yang mendalam serta menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Dayak Kanayatn yang mendiami daerah tersebut. Salah satu tarian yang cukup terkenal di daerah landak dan menjadi identitas budaya daerah yaitu adalah Tarian jonggan. Tari jonggan merupakan tarian tradisional masyarakat dayak kanayatn yang berasal dari daerah Landak, Kalimantan Barat.

Tarian ini memiliki makna yaitu mencerminkan rasa syukur kepada Jubata (Tuhan) atas berkat yang dilimpahkanya, tarian jongan ini biasa diadakan  ketika acara bayar niat (naik dango), panen, babalak ( sunatan), hingga penyambutan tamu penting. Dan sebelum tarian itu dilakaukan ada ritual yang tidak dapat dipisahkan dari setiap proses tarian yang dilakukan, yaitu adalah ritual nyagahant untuk meminta perlindungan kepada jubata (tuhan) yang dimana dipimpin oleh tokoh adat agar segala proses tari yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar.

Kesimpulan tarian jonggan adalah salah satu warisan budaya yang sangat berharga bagi masyarakat Dayak Kanayatn, khususnya di kabupaten landak, Kalimantan Barat. Tarian ini tidak hanya tentang gerakan tubuh yang indah, tetapi juga mengandung makna filosofis yang mendalam serta menjadi cerminan kehidupan masyarakat Dayak Kanayatn.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun