Mohon tunggu...
Yopi SitiBarokah
Yopi SitiBarokah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Teknologi Digital

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Minat Investasi Pada Generasi Z

5 Juni 2024   14:29 Diperbarui: 10 Juni 2024   11:51 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dunia yang semakin berkembang dengan teknologi semakin maju namun meskipun begitu  masa depan dinilai tidak pasti karena sebagian masyarakat masih dalam keadaan tidak sejahtera ditengah lingkungan yang semakin berkembang, lalu bagaimana cara mengatasinya? Ya kita sebagai Masyarakat harus melakukan dan menerapkan manajemen keuangan sedari dini salah satunya dimulai dengan pengelolaan keuangan pribadi yang telah terencana sehingga kemakmuran finansial kita terjaga dan kita bisa mengikuti perkembangan dunia yang semakin maju tanpa merasa tidak sejahtera. Namun masyarakat kita yang sebagian besar didominasi oleh Generasi muda atau sering disebut generasi Z yang mana lahir diantara perkembangan teknologi sudah maju perlu dan mengenal pengelolaan keuangan mereka sedari dini salah satu pengelolaan keuangan yang baik itu adalah investasi. dalam hal ini kita sebagai generasi Z harus mengetahui dan mengenal mengenai investasi sebelum mempertimbangkan dan memilih investasi sebagai salah satu bagian dari pengelolaan keuangan.
MINAT INVESTASI
 Minat Investasi merupakan sebuah keinginan berupa hasrat yang kuat pada diri seseorang untuk mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan investasi hingga pada tahap mempraktekkannya (berinvestasi). (Amrul & Wardah, 2020)
Minat didefinisikan sebagai perasaan tertarik akan sesuatu sehingga ketika muncul perasaan tersebut, cenderung akan fokus pada fenomena atau objek yang diperhatikan. Menurut (Elendiana, 2020) mengatakan bahwa Minat adalah kecenderungan seseorang terhadap sesuatu atau bisa dikatakan apa yang disukai dan diinginkan oleh seseorang untuk dilakukan. Sedangkan menurut Slamet dalam (Friantini & Winata, 2019) Minat yaitu rasa suka berupa ketertarikan akan sesuatu tanpa ada yang memerintah yang bermaksud kecenderungan berupa kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Marpaung dalam (Pamikatsih & Susanti, 2021) juga mengatakan bahwa orang yang berminat akan sesuatu akan mencoba untuk mendapatkan sesuaru tersebut dan cenderung memberikan perhatiannya akan sesuatu yang membuatnya berminat namun orang yang tidak memiliki minat akan sesuatu tidak akan menunjukkan perhatiannya, meskipun ada berbagai dorongan.
Investasi adalah suatu aktivitas menempatkan dana pada satu periode tertentu dengan penggunaan dana tersebut bisa menghasilkan keuntungan dan atau peningkatan nilai investasi, investasi digunakan untuk kegiatan yang berhubungan dengan akumulasi dalam bentuk aktiva sebagai harapan untuk mendapatkan keuntungan. (Rachmadi, 2020)
Menurut Haming dan Basalamah dalam (Rachmadi, 2020) mendefinisikan bahwa Investasi merupakan pengeluaran pada masa sekarang untuk pembelian aktiva riil (properti, mobil dan lainnya) atau juga aktiva keuangan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dimasa depan. Investasi erat kaitannya dengan aktivitas penarikan sumber - sumber dana yang digunakan untuk pengadaan barang modal saat sekarang, dengan barang modal tersebut diharapkan akan menghasilkan aliran produk baru dimasa depan. Sedangkan menurut Mulyadi dalam (Rachmadi, 2020) menyatakan bahwa Investasi merupakan Pengaitan sumber - sumber dana dalam jangka Panjang untuk mendapatkan hasil laba dimasa mendatang.
Menurut Reilly & Brown dalam (Nuzula & Nurlaily, 2020) menjelaskan bahwa investasi adalah sebagai kesediaan seseorang atau investor yang mengalokasikan uang dalam nilai tertentu dimasa sekarang guna memperoleh penerimaan dikemudian hari. sejalan dengan pengertian tersebut Bodie, Kane & Marcus dalam (Nuzula & Nurlaily, 2020) bahwa investasi sebagai kesediaan seseorang mengalokasilan uang atau sumberdaya lainnya pada masa sekarang dan menahannya untuk tidak mengkonsumsi uang tersebut hingga waktu yang ditentukan agar memperoleh laba dikemudian hari. tetapi menurut (Nuzula & Nurlaily, 2020) dalam bukunya investasi lebih ke bisnis yang mana investasi merupakan proses pengelolaan dana atau penanaman dana atau modal dimasa sekarang dengan harapan akan menerima sejumlah aliran pembayaran yang menguntungkan dikemudian hari dan dikelola dengan cara membeli aset sekuritas atau aset keuangan yaitu berupa saham, obligasi atau derivative seperti option dan futures contract.
Dari pernyataan diatas investasi dapat ditarik sebagai penempatan atau pengeluaran dana sekarang untuk kebutuhan berupa modal barang dalam jangka Panjang atau pendek dengan harapan mendapatkan yang diharapkan dimasa depan.
Tujuan investasi
Tujuan investasi untuk mendapatkan sebuah keuntungan dimasa mendatang atas harta yang dimiliki dengan meningkatkan nilai aset yang dimiliki serta tujuan untuk mengembangkan dana yang dimiliki atau mengharapkan keuntungan dimasa depan. Secara khusus untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak, untuk mengurangi tekanan inflasi dimana seseorang dapat menghindarkan diri dari resiko penurunan nilai kekayaan dan adanya dorongan untuk menghemat pajak.
Manfaat Investasi
Investasi memiliki Manfaat bagi para penggunanya, berikut diantaranya menurut (Rachmadi, 2020)
1.Nilai Aset dan kekayaan akan semakin meningkat
Investasi dapat meningkatkan nilai aset serta kekayaan yang dimiliki. Aset disini maksudnya tidak terbatas seperti uang, properti, tanah, emas dan lainnya, berkembangnya aset tentu berbanding lurus dengan berkembangnya kekayaan yang dimiliki.
2.Merdeka dalam hal keuangan
Aset yang dimiliki jika di investaikan tentu saja akan mendatangkan keuntungan, keuntungan inilah yang akan untuk memenuhi kebutuhan tanpa perlu merasa khawatir dengan kondisi keuangan yang dimiliki.
3.Sebagai Simpanan Masa Depan
Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa investasi merupakan salah satu penempatan dana jangka Panjang yang diharapkan  untuk keuntungan dimasa depan, dari sinilah investasi tersebut sebagai salah satu hal yang perlu diperhatikan sebagai salah satu aspek pengelolaan finansial dimasa depan.
Jenis-Jenis
Investasi dapat dibedakan berdasarkan jenisnya sehingga bagi para pengguna yang ingin melakukan investasi tidak perlu khawatir karena investasi sendiri berkembang mengikuti jaman yang semakin modern, berikut investasi berdasarkan jenisnya menurut (Rachmadi, 2020)
1.Deposito atau menabung
Depositi atau investasi berjangka adalah investasi dimana jika menyimpan uang dalam jumlah dan waktu tertentu akan mendapatkan bunga. Kelebihan deposito yaitu tingkat tingkat pengemablian uang berjumlah tetap, bunga yang dijanjikan pun lebih pasti namun kekurangannya tidak mudah mencairkan uang tersebut sebelum mencapai jangka waktu yang disepakati sebelumnya.
2.Saham
Berbeda dengan deposito keuntungan investasi jenis ini tidak  menentu. Meskipun demikian akan mendapatkan keuntungan lebih besar jika perusahaan tempat menanam saham mengalami perkembangan.
3.Crypto currency
Seperti yang telah dipaparkan bahwa investasi merupakan salah satu bukti pesatnya perkembangan globalisasi dalam aspek finansial atau keuangan pada ekonomi, Crypto currency atau Investasi pada mata uang digital yang sangat popular akhir-akhir ini dan banyak diminati uang digital tidak memiliki bentuk fisik namun bisa ditukarkan dengan dolar atau rupiah  meskipun banyak yang minat namun bitcoin sendiri tidaklah mudah karena adanya sentiment pasar crypto currency yang sedang berkembang karena tingkat fluktuasi mata uang ini sangat mudah berubah-ubah terhadap mata uang riil.
4.Obligasi
Obligasi merupakan salah satu investasi yang hampir mirip dengan saham, bedanya hasil yang didapatkan lebih dinamis atau jumlah uang yang didapatkan cenderung pasti, pada investasi ini bisa membeli pada obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah karena pemerintah memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan obligasi pada perusahaan swasta. Obligasi (bonds) adalah surat tanda bukti bahwa investor pemegang obligasi memberikan pinjaman dana bagi emiten obligasi dan emiten setuju untuk memberikan pembayaran penghasilan yang jumlahnya ditetapkan dalam kontrak, ciri utama obligasi adalah jangka waktu jatuh tempo yang merupakan tanggal peminjam harus harus melunasi jumlah dana yang dipinjam.
5.Emas atau logam mulia
Emas merupakan salah satu jenis investasi rill atau berbentuk dan umum diminati berbagai kalangan karena memiliki resiko rendah dengan nilai yang stabil dan naik setiap tahunnya, meski begitu resiko pada investasi emas juga cukup tinggi karena resiko kehilangan cukup besar maka harus menjaga dengan baik dengan melakukan penyimpanan emas agar lebih emas saat ini terdapat beberapa tempat penyimpanan emas yang aman termasuk di suatu aplikasi  penyimpanan emas.
6.Properti
Investasi jenis ini merupakan sama halnya dengan investasi emas yakni memiliki bukti fisik yang nyata, investasi ini menguntungkan karena harganya terus meningkat setiap tahun. Investasi ini bisa berupa Tanah, bangunan, dan Aset lainnya pada investasi property bisa digunakan untuk pengembangan usaha sehingga dapat dikembangkan dan mendapatkan nilai, resiko investasi ini cukup rendah namun jika aset mengalami kerusakan maka nilainya akan turun.
7.Reksa dana
Reksa dana merupakan jenis investasi dimana dana dikumpulkan dari berbagai investor m enjadi satu pada pasar modal, reksa dana terbagi antara lain menjadi 5 jenis yaitu Pasar uang, saham, pendapatan tetap, campuran dan index. Setiap reksadana memiliki resiko yang berbeda untuk pembelian reksadana dapat membeli dimana saja dan kapan saja.
Dalam Investasi terdapat Tipe- Tipe Investasi berikut pembahasan tipe-tipe Investasi menurut (Hartono, 2022)
a.Investasi Langsung
Investasi Langsung (direct Investing) dapat dilakukan dengan membeli aset keuangan yang dapat diperjual belikan dipasar uang (money market), pasar modal (capital market) atau pasar turunan (derivative market). Maksudnya investasi langsung ini Investasi ketika memiliki dana dapat langsung berinvestasi secara langsung membeli aset keuangan dari suatu perusahaan yang dapat dilakukan baik melalui perantara maupun cara lainnya
b.Investasi Tidak Langsung
Investasi Tidak langsung yaitu investasi ketika pihak yang memiliki kelebihan dana dapat melakukan keputusan investasi namun tidak terlibat secara langsung atau cukup dengan membeli aset perusahaan berupa saham atau obligasi, orang yang melakukan investasi ini cenderung tidak terlibat dalam mengambil keputusan penting pada suatu perusahaan. Investasi secara tidak langsung dilakukan dengan membeli surat-surat berharga dari perusahaan investasi. Perusahaan investasi adalah perusahaan yang menjual sahamnya kepublik dan memberikan dana yang diperoleh untuk diinvestasikan kedalam portopolionya dan menjual eceran kepada publik dalam bentuk unit-unit penyertaan portofolio. Secara sederhananya investasi tidak langsung merupakan pembelian saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio aset-aset keuangan dari perusahaan-perusahaan lain.
Perbedaan dari kedua tipe investasi ini yakni untuk investasi secara langsung dilakukan dengan membeli aset langsung suatu perusahaan baik melalui perantara atau dengan cara lain, sedangkan investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli portofolio yang ditawarkan oleh perusahaan investasi tersebut.
Setelah mengenal Investasi maka selanjutnya mari kita mengenal Generasi Z sebagai generasi yang  didominasi oleh Kaum muda bangsa ini

GENERASI Z
Generasi Z merupakan Generasi yang lahir antara 1995 hingga 2010 atau pendapat lain menyatakan sekitar 1995 hingga 2015an yang mana jika pada tahun 2024 sekitar 9 sampai 28 tahun. Generasi Z menurut BBC Newsbeat dalam menyatakan bahwa Generasi ini adalah generasi yang lahir diera Teknologi yang berkembang pesat yakni era internet mulai dari kecerdasan buatan, bioteknologi, kendaraan otonom, nano-teknologi dan robot. (Bayti, Ariani, & dkk, 2020)
Berdasarkan STUDILMU.com Generasi Z dan generasi sebelumnya yakni generasi Milenial memiliki perbedaan dalam karakteristiknya, Generasi milenial merupakan generasi yang memiliki harapan lebih tinggi dibandingkan generasi Z dikarenakan generasi milenial memiliki sifat ide sedangkan generasi Z memiliki sifat pragmatis yang fokus pada nilai jangka panjang,  keduanya memiliki cara penilaian yang berbeda dalam mengambil kebijakan terhadap berkembangnya teknologi. (Bayti, Ariani, & dkk, 2020)
Generasi Z membawa suatu hal baru berupa harapan untuk prospek mereka. Dibandingkan generasi Milenial (Y) yang kemampuan dalam multi-tugas sudah diakui, generasi Z memiliki kemampuan lebih besar dalam mengerjakan sesuatu dan lebih produktif. Kemampuan tersebut berupa kemampuan dalam mengakses informasi secara luas yang telah dilakukan sejak kecil. Generasi Z memiliki sikap percaya diri, optimis dan cenderung memiliki inisiatif kewirausahaan. Addor, Adecco, Robert Half dalam (Septiawan & dkk, 2020)
 Diera digital, generasi baru telah lahir setiap populasi generasi yang muncul umumnya dalam kurun setiap 15-18 tahun terakhir. Pengelompokkan setiap generasi disebut Cohort.perbedaan karakteristik setiap generasi meliputi perbedaan kepercayaan, keyakinan, karir, keseimbangan kerja, keluarga, peran gender dan lingkungan pekerjaan. Generasi yang lahir pada sekitar 1946-1964 disebut baby bloomers, 1965-1979 disebut generasi X, 1980-1955 disebut generasi Y atau Milenial dan dari 1995 sampai sekarang disebut generasi Z atau generasi NET karena generasi ini lahir pada saat internet telah berkembang. Generasi ini generasi yang lahir tanpa mengetahui masa kehidupan tanpa internet, komputer dan telepon genggam atau di era digital. (Santosa, 2015).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun