Mohon tunggu...
Yopi Ilhamsyah
Yopi Ilhamsyah Mohon Tunggu... Dosen - Herinnering

Herinnering

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hantu Kak Cut di Sekolah

17 Desember 2020   11:49 Diperbarui: 17 Desember 2020   12:00 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagian belakang RSU Dr. Zainoel Abidin baru di bekas Sekolah Perawat Kesehatan, Lampriet Banda Aceh/dokpri

Masih di malam hari, teman-temannya juga kerap melihat penampakan Cut dengan baju dinas perawat di RSU lama yang berlokasi di seberang timur laut gedung baru. Sebelumya diceritakan bahwa Cut dikenal sebagai siswi pintar dan bertekad mengabdi sebagai petugas medis. Boleh jadi motivasi ini yang membuat Cut memilih untuk terus berada di dunia kita. 

Tahun demi tahun berganti, angkatan demi angkatan berlalu. Cut yang masih kerap menampakkan wujudnya kemudian disebut "Kak Cut" oleh adik-adik kelas. Istri saya dan teman-temannya beberapa kali melihat penampakan Kak Cut di asrama. Bahkan ketika tidur malam, ia merasa tubuhnya seperti ditindih oleh Kak Cut.

Untuk pergi ke sumur, ia atau teman-temannya mengajak teman-teman lain secara beramai-ramai. Wujudnya terlihat mengenakan gaun putih dengan rambut terurai panjang, berwajah putih pucat, selingkaran mata berwarna hitam. Saat duduk di atap asrama, pandangannya mengarah ke RSU lama. Kala itu gedung RSU baru belum dibangun.

Petugas keamanan sekolah kerap melihat Kak Cut yang berjalan sendirian di malam hari kemudian memasuki kelas melalui dinding. Para guru juga pernah melihat Kak Cut melayang tembus ke dinding. Mereka juga melihat Kak Cut duduk pada bangku di halaman sekolah dan di lapangan voli. Pada petang hari kerap terdengar derap langkah khas siswi SPK pada lorong di dalam gedung sekolah. Selain diajarkan keterampilan medis, istri saya mengatakan kalau mereka juga diajarkan cara berjalan.

Pada tahun 2000, SPK beralih menjadi Politeknik Kesehatan Depkes RI dengan salah satu akademi yang dikelola yaitu Akademi Kebidanan menempati bekas gedung SPK berikut asrama di Lampriet. Pada tahun 2013, RSU baru mengalami perluasan ke belakang. Gedung Akademi Kebidanan dan asrama yang berlokasi di belakang RSU baru diruntuhkan. Di lahan bekas sekolah dan asrama dibangun ruang perawatan dan instalasi medis lainnya.

Suatu ketika, seorang kolega saya dirawat di ruang inap yang berlokasi di belakang RSU baru. Ketika kami berjalan ke belakang, istri saya mengenang bekas sekolahnya di sini. Saya bertanya di mana persisnya lokasi asrama serta sumur tempat Kak Cut dibuang. Lokasi asrama tersebut kini telah menjadi ruang rawat penyakit dalam pria dan wanita, ruang rawat VIP, ruang rawat bedah serta beberapa ruang rawat umum. Sumurnya telah ditutup dan kini beralih menjadi tempat parkir belakang.

Teman-temannya yang berdinas di RSU baru ini masih melihat penampakan Kak Cut. Terkadang terlihat berjalan menembusi ruang demi ruang. Terkadang duduk di taman belakang dekat tempat parkir di bekas sumur asrama putri.

Zaman telah berganti. Namun, motivasi Kak Cut untuk mengabdi sebagai petugas medis tidak tergantikan. Semoga tenang di alam sana Kak Cut, Allahhummaghfir lahaa ...

Penulis: Yopi Ilhamsyah, Warga Aceh Besar.

 Note: Tulisan ini diangkat dari kisah nyata. Penulis tidak bermaksud untuk memojokkan/menyudutkan wanita bernama Cut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun