Mohon tunggu...
yopi herianca
yopi herianca Mohon Tunggu... Guru - Guru

Senang Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Kesadaran Emosional dalam Memperkuat Karakter Positif pada Diri Siswa

21 Oktober 2023   10:42 Diperbarui: 21 Oktober 2023   10:48 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PEMBELAJARAN KESADARAN SOSIAL EMOSIONAL DALAM MEMPERKUAT KARAKTER POSITIF PADA DIRI SISWA

Salam dan Bahagia.

Untuk para pendidik pahami bahwa kemampuan kognitif atau intelegensi bukanlah satu-satunya aspek yang mempengaruhi perilaku anak terhadap diri sendiri dan orang lain serta lingkungan di sekitarnya. Tetapi ada aspek lain yang tidak kalah berperan penting terhadap proses pembelajaran anak, yaitu perkembangan sosial emosionalnya  sehingga siswa memiliki kesadaran penuh akan dirinya, lingkungan disekitarnya serta orang lain yang ada disekitarnya.

Hal ini selaras dengan  Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional terdapat dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa  "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab."

Pembelajaran sosial emosional (KSE) atau  Social Emotional Learning (SEL) adalah sebuah metode yang membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilannya dalam mengelola emosi, membangun kesadaran diri dan hubungan yang sehat, menetapkan tujuan, dan mengambil keputusan dalam hidupnya. Pembelajaran ini sangat penting diajarkan pada siswa sejak dini karena dapat mempengaruhi kesuksesannya dimasa mendatang.

Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran sosial emosional sudah harus diterapkan pada siswa. Hal ini dikarenakan, kegiatan pembelajaran di Kurikulum Merdeka terpusat pada siswa (student centered) sehingga siswa diharapkan tidak hanya memiliki intelegensi yang baik saja, tapi juga memiliki karakter dan keterampilan sosial emosional yang baik. Untuk itu para pendidik juga harus memahami tentang Pembelajaran Kesadaran Sosial Emosional serta menerapkannya dalam pembelajaran dikelas bersama dengan murid sehingga terciptanya iklim pembelajaran yang baik (well being) dikelas.  Adapun Keterampilan Sosial Emosional (KSE) yang perlu dikembangkan guru dalam menerapkan kurikulum merdeka yaitu :

  • Kesadaran diri (Self Awarness)
  • Self awareness merupakan sebuah kondisi atau keadaan dimana seseorang bisa memahami dirinya sendiri dengan sebaik-baiknya.

  • Manajemen diri (Self Management)
  • Manajemen diri adalah kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku diri secara efektif dan positif dalam berbagai situasi

  • Kesadaran sosial (Social Awarness)
  • Kesadaran sosial adalah kemampuan untuk mengembangkan sikap empati dan keperdulian terhadap sesama dilingkungannya

  • Keterampilan berelasi
  • Keterampilan ini dapat terus diasah dengan meningkatkan kemampuan berkomunikasi efektif dan penuh empati, memahami perspektif orang lain dari sudut berbeda.

  • Kesadaran penuh (Mindfullness)
  • Mindfullness adalalah bagaimana seseorang memberikan perhatian dengan sengaja terhadap kondisi yang terjadi saat ini, penuh penerimaan, pengenalan terhadap  semua pikiran, emosi dan perasaan fisik apapun, memaknai sesuatu dengan kebaikan dan rasa kebersyukuran

Didalam kelas, KSE dapat pendidik terapkan kepada siswa secara fleksibel diawal kegiatan pembelajaranya dikelas bersama murid. Mungkin durasi waktunya hanya berkisar antara 3 -- 5 menit. Penulis memberikan contoh teknik sederhana KSE yang dapat pendidik lakukan dikelas dengan rangkaian sebagai berikut ;

  • Mengajak siswa meningkatkan kesadaran dirinya untuk membiasakan dirinya untuk mensyukuri Rahmat dan nikmat yang Tuhan beikan kepada mereka. Pendidik dikelas dapat menanyakan kabar siswa pada hari itu.

  • Mengajak siswa untuk membiasakan dirinya dalam memenejemen dirinya dengan menanyakan kepada siswa apakah mereka sudah berpakaian rapi dan lengkap pada hari itu, apakah rambut nya sudah dirapikan ? , apakah kukunya sudah dibersihkan ?
  • Mengajak siswa membiasakan dirinya menerapkan kesadaran social  dengan mengamati dan membersihkan sampah yang ada disekitarnya serta merapikan kelas
  • Mengajak siswa  satu atau dua siswa untuk menceritakan hal baik apa yang sudah mereka lakukan pada hari itu secara bergiliran pada setiap petemuan untuk meningkatkan kesadaran social dan kemampuan berelasi.
  • Mengajak siswa mengamati keberadaan teman-temannya yang ada dikelas, mungkin ada temannya yang tidak hadir pada hari itu dan apa dan bagaimana kabarnya untuk membiasakan dan meningkatkan kesadaran social dan kesadaran penuh.
  • Pada waktu-waktu tertentu buatlah kegiatan saling memberikan hadiah kepada sesama murid dan membuat catatan kecil tentang pandangan, hal-hal yang baik dan harapannya terhadap teman-temannya dikelas,

 Sebuah catatan penting untuk para pendidik dalam membangun KSE ini adalah

  • selalu mengedepankan dan membangun  hal-hal  yang positif kepada siswa.
  • lakukan secata konsiten dan kontinu
  • berikan sebuah apresiasi kepada siswa berupa pujian dan kata-kata yang menginspiratif
  • harus ada Tindakan nyata dari setiap hal yang harus dilakukan siswa pada saat itu
  • tindak lanjuti KSE dengan menerapkan teknik dan kegiatan Coaching

Mungkin dapat bapak/ibu pendidik bayangkan bagaimana kondisi kelas dan siswa jika semua guru yang masuk dikelas tersebut melakukan dan menerapkan KSE. Sudah tentu akan terlihat iklim pembelajaran yang baik, lingkungan kelas yang rapi dan bersih dan karakter positif yang tampak pada diri siswa akan muncul dan berkembang, Dengan durasi waktu yang sedikit dan cara yang sederhana seperti contoh diatas para pendidik dapat membantu membentuk karakter siswa yang baik dari aspek dirinya sendiri, lingkungan dan sosialnya sekaligus menciptakan iklim pendidikan di sekolah yang baik (well being)

Semoga tulisan ini dapat memberikan inspirasi bagi para pendidik untuk membangun pendidikan di Indonesia kearah yang lebih baik dan maju serta membangun generasi penerus bangsa yang memiliki kompetensi intelektual , kompetensi social dan karakter yang baik.

Penulis meupakan Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Bangka Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun