Banyak pesepakbola tersohor yang tersandung kasus seks. Beberapa pemain nasional Prancis, seperti Franck Ribery, Karim Benzema, dan Sidney Govou getol dibicarakan memiliki skandal seks dengan perempuan di bawah umur. Berita hangat sebelumnya adalah skandal seks pilar pemain belakang Chelsea John Terry yang digosipkan pernah berhubungan seks dengan Vannesa Perroncel.
Berita perselingkuhan terhangat dari dunia olahraga yang bertahan selama beberapa bulan adalah perselingkuhan pegolf paling kaya Tiger Woods. Dia dikabarkan menjalin hubungan intim dengan beberapa perempuan, di antaranya Ashley Samson, Joslyn James, dan Cori Rist. Kisah perselingkuhan itu nyaris menenggelamkan bahtera rumah tangga dengan Elin Nordegren, karier, dan kekayaan. Perselingkuhan Tiger Woods bahkan menjatuhkan nilai saham gabungan di pasar New York, karena semua pialang dan investor disedot untuk menyaksikan pengakuan dan permintaan maaf Tiger Woods.
Sebagian besar pria ingin berselingkuh dan bermain seks dengan lebih dari satu perempuan. Perasaan mencapai klimaks itu kadang terus mendera setiap pria dalam setiap kesempatan. Dalam suasana sibuk sekalipun, gairah bawah sadar itu tetap menghidupkan rangsangan. Nyaris seperti bekicot yang lembut menjulur, menikmati setiap sensasi, tetapi sigap menarik kepalanya bersembunyi di balik cangkang jika situasi memburuk.
Setiap kali pria berejakulasi, memori bawah sadarnya selalu merekam jejak kepuasan tersebut. Memori itu akan memprovokasi gradasi kepuasan saat ini dan yang pernah dirasakan sebelumnya. Jika klimaks yang diperoleh saat ini sama dengan klimaks terbaik, perasaan untuk mengulang dengan serta merta akan tumbuh. Namun, jika klimaks itu merupakan yang terburuk dari yang pernah dialami, ketidakpuasan akan mendera. Dua perasaan itu, terpuaskan dan tidak terpuaskan, sama-sama meletupkan gairah untuk merajut ranjang kembali.
Setelah popularitas dan duit, apalagi yang paling dibutuhkan seorang pria kalau bukan petualangan seks? Popularitas bisa menarik perempuan mana pun untuk diajak berkencan. Duit bukanlah masalah. Berapa pun bayaran dan tips yang diminta, selagi petualangan itu memuaskan, tidak ada alasan pria menolak tawaran. Dengan duit, persembunyian yang nyaman dan skenario mengelabui publik pun tidak menjadi masalah.
Semakin pria berlelah mengucurkan keringat, desakan untuk seks semakin kuat. Kelelahan itu bisa terbayar tuntas dengan seks. Karena bagi pria, seks adalah relaksasi, olahraga psikologis yang melegakan. Perasaan cinta menjadi nomor dua. Klimaks adalah tujuan utama.
Seks juga adalah sebuah seni. Pria pecinta seni memandang perempuan dari balik mata seorang pematung. Setiap sisi ketubuhan seorang perempuan memiliki cita rasa yang berbeda. Ketelanjangan bukan merupakan aib. Ketelanjangan adalah gambar hidup dalam pencahayaan gelap dan terang. Sama seperti bola adalah seni, bergerak dari olah tubuh, rasa, dan apresiasi. Seks menjadi puncak dari apresiasi seni, dari pria terhadap perempuan.
Cita rasa seni pria sifatnya liar, fisikal, dan tak terpuaskan. Seks adalah tempatnya. Demikian yang terjadi pada Franck Ribery, Karim Benzema, Sidney Govou, John Terry, Tiger Woods, (dan kita!)*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H