Mohon tunggu...
Yopie Doank
Yopie Doank Mohon Tunggu... profesional -

Lahir di kota Bandung Tinggal di jakarta timur \r\n bekerja di video editing / P,H. sebagai ilustrator musik ,aranger freelance, menulis lagu berbagai genre, independent label,\r\n( http://www.youtube.com/results?search_query=yopie+doank -- http://www.4shared.com/u/Z8BzMGNj/Yopie_doank.html ) Kepengen bisa nulis

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Petruk (Dawala) Jadi Raja

9 Agustus 2014   00:45 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:01 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

yang antipati dengan presiden tepilih Joko widodo  selalu meng analogi kan dengan cerita wayang, Petruk Jadi raja atau Petruk dadi ratu ( dalam pewayangan Jawa ) cerita itu dibuat oleh Dalang  dijaman ordebaru.. diyakini oleh pecandu nya yang  punya pandangan  feodal bermental penjajah.suka dengan kemapanan menggambarkan  petruk sebagai rakyat jelata ( Kawula alit ) yang tak berilmu jadi pemimpin dan tak punya kredibelitas, pokok nya tak pantas menjadi pemimpin padahal semua cuma ilusi yang datang dari rasa tidak suka pada demokrasi ,
kini wayang moderen, bukan cerita lama,tapi cerita realitas petruk  jadi raja bukan karena dapat wngsit yang turun diatas kandang ayam ,.. sebagian besar rakyat jelata sudah memilih nya  dengan kesadaran penuh.cerita wayang feodal sudah lewat waktunya hanya cocok di tonton di musium sebagai warisan budaya, statis dan feodal anti pembaruan .

inilah cerita wayang modern itu :
alkisah di negara surakartapura
dimana para pangeran  saling berebut tahta
keluarga keraton jadi terpecah dua,
mereka ramai ramai menjarah harta negara,
benda benda pusaka hilang entah kemana,
yang tersisa hanya replika belaka,
syahdan Petruk sebagai pemangku kota ,
mendapati anggaran untuk keraton sebagai cagar budaya ,
ternyata hanya jadi ajang korupsi belaka .

tutup lawang Sigotaka...

ada babak selanjut nya wayang DKI  dan babak  berikut nya wayang NKRI.
selamat begadang..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun