Selain melibatkan siswa dalam proses belajar, guru wali kelas maupun guru mata pelajaran terkait juga ikut terlibat bersama dalam proses pembelajaran. Sehingga para guru juga dapat belajar dan sharing pengalaman selama mendidik siswa maupun bisa menerima pengetahuan baru baik dari sisi konten materi maupun dari sisi metode dan cara mengajar di kelas. Hal ini menjadi moment bagi para guru untuk me-refresh dan mengasah kembali kemampuan konten keilmuan yang diajarkan.
Pada Tahun 2023, Program Asistensi mengajar kembali diselenggarakan dan direncanakan berlangsung di 2 Kabupaten yaitu Kabupaten Buru Selatan Kecamatan Leksula dan Kabupaten Kepulauan Aru Kota Dobo. Menandai pembukaan pelaksanaan Program Asistensi Mengajar Tahun 2023, maka diadakan persiapan dan lokakarya Tim Asistensi Mengajar Tahun 2023 yang dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Pattimura Prof. Dr. M. J. Saptenno, SH., M.Hum., bertempat pada Hotel Everbright Ambon.
Pada sambutan di acara lokakarya persiapan tim ini, Rektor Unpatti mengharapkan kepada tim yang akan turun ke lokasi kegiatan baik di Kabupaten Buru Selatan pada tanggal 22-27 Mei 2023 maupun ke Kabupaten Kepulauan Aru di awal bulan Agustus 2023, agar dapat mentransfer ilmu yang dimiliki bagi para siswa semaksimal mungkin. Rektor Unpatti bahkan mangharapkan agar tim juga dapat mengevaluasi proses Pendidikan yang berjalan di Kabupaten Buru Selatan dan Kabupaten Kepulauan Aru, meliputi ketersediaan sumber daya guru, ketersediaan infrastruktur penunjang Pendidikan maupun mengevaluasi kualitas Pendidikan para siswa yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran di Sekolah.
Sehingga lewat kegiatan Asistensi Mengajar diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah daerah maupun pemerintah pusat demi untuk peningkatan kualitas Pendidikan di daerah Maluku. Selain itu, dalam kegiatan lokakarya ini para pengajar diberikan waktu dan kesempatan untuk menyiapkan materi pembelajaran maupun soal-soal lomba cerdas cermat untuk tingkat SD dan lomba rangking 1, 2, 3 untuk tingkat SMP.
Dari hasil evaluasi dan pengamatan pada program Asistensi Mengajar Tahun 2022 diperoleh data bahwa masih terdapat sekolah baik tingkat SD maupun SMP di Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah dan Kecamatan Leitimur Kota Ambon yang tidak memiliki ketersediaan guru mata pelajaran untuk bidang ilmu tertentu misalnya Matematika dan Bahasa Inggris.Â
Berdasarkan hasil diskusi dan sharing saat lokakarya dan workshop serta proses pembelajaran di kelas, banyak guru yang mengakui bahwa penguasaan konten yang kurang menjadi salah satu kendala tidak maksimalnya proses pembelajaran di kelas karena diajarkan oleh guru yang tidak sesuai dengan spesifikasi bidang ilmunya. Sehingga pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pembelajaran di sekolah-sekolah dengan melibatkan para dosen dapat memberikan nuansa baru untuk me-refresh dan meng-update konten dan metode mengajar.
Para kepala sekolah juga meminta agar kegiatan-kegiatan pelatihan dan pembelajaran seperti ini kiranya dapat terus dilaksanakan secara kontinu untuk dapat menggairahkan minat belajar siswa dan juga mengupdate keilmuan dan metode belajar bagi para guru.
Di sisi lain, peran aktif pemerintah daerah Maluku baik Dinas Pendidikan Provinsi Maluku dan Dinas Pendidikan di tingkat Kabupaten/Kota dalam menginisiasi dan menginovasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan pelatihan bagi guru dan kegiatan lomba-lomba bagi siswa sangat diharapkan demi untuk memacu para siswa untuk lebih bersemangat dalam belajar. Pemerataan dan ketersediaan dan guru-guru mata pelajaran sesuai kurikulum di sekolah juga perlu diperhatikan dan dipenuhi sehingga kualitas pembelajaran dapat di tingkatkan sebaik mungkin. Partisipasi dan keterlibatan institusi perguruan tinggi lewat kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti Program Asistensi Mengajar yang digalakan Universitas Pattimura sangat berdampak positif bagi pengembangan pendidikan di Maluku bahkan Indonesia.