Mohon tunggu...
Elon GustiTayasaki
Elon GustiTayasaki Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar, tidak ada yang spesial

Manusia yang secara sadar sedang menjalani hari hari dalam kehidupan dan sebelum tidur di akhiri dengan menulis isi hari ini dalam satu kalimat sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Potensi dan Kendala Sagu sebagai Makanan Pokok!

27 Agustus 2024   09:20 Diperbarui: 27 Agustus 2024   10:24 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sagu, makanan khas dari Indonesia bagian timur, menjadi sumber karbohidrat utama bagi masyarakat di sana. Karena beras sulit diakses di wilayah ini, sagu lebih dipilih sebagai bahan makanan pokok. 

Dengan kandungan gizi yang tinggi, sagu tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, tetapi juga menjadi bagian penting dari budaya dan tradisi kuliner di wilayah timur Indonesia. 

Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan bagaimana sagu sebenarnya berpotensi untuk bersaing dengan beras. Berikut adalah potensi dan kendala sagu sebagai makanan pokok pengganti beras.

Mari Kenalan dengan Sagu

Sagu (Metroxylon spp.) adalah tanaman dari famili Palmae yang penting sebagai sumber pangan di wilayah tropis Asia Tenggara dan Oseania, terutama di Indonesia. 

Tanaman ini tumbuh di lahan rawa dan payau dengan diversitas genetik terbesar di sekitar Danau Sentani, Papua. 

Meski potensi sagu di Indonesia sangat besar, mencapai 5 juta ton per tahun, perhatian pemerintah terhadap pengembangannya masih minim, dengan data lahan yang belum sepenuhnya jelas. 

Padahal, sagu bisa menjadi komoditas penting, namun perkembangannya masih jauh dari optimal. Fakta menarik seputar potensi dan kendala sagu sebagai makanan pokok pengganti beras:

1. Prospek Pengembangan Sagu

Sagu sudah menjadi sumber pangan utama bagi masyarakat Maluku dan Papua. Selain itu, sagu juga berpotensi besar untuk dimanfaatkan dalam berbagai industri, seperti pangan, farmasi, dan bioplastik. 

Di Malaysia, sagu telah dibudidayakan secara komersial, sementara di Indonesia, pengembangan sagu masih bergantung pada eksploitasi tegakan alami. 

Untuk mendukung pengembangan komersial sagu di Indonesia, diperlukan dukungan yang lebih kuat dari lembaga keuangan dan pemerintah.

2. Sagu sebagai Sumber Pangan dan Pakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun