HA HA HA HA, si bawang tertawa.
Kini giliran dia jadi barang mewah.
Daging, cabe, kentang, kedelai semua menatap sinis pada si bawang.
HA HA HA, si Bawang terus tertawa sambil bertolak pinggang.
Si beras berkata pada si bawang yang sedang tertawa, "hai bawang kamu itu baru jadi mewah segitu aja sudah bangga, lihat dong aku, tiap bulan hargaku naik terus tapi sikapku biasa-biasa saja".
Si cabe juga ngomel-ngomel "iya denger tuh bawang, semua yang ada di meja ini semua pernah melambung harganya dan jadi barang mewah, makanya kamu jangan terlalu sombong".
Si bawang yang merasa tersinggung menjadi marah dan keributanpun tak lagi bisa di hindarkan.
Semua penghuni meja sembako dan sayur mayur jadi ramai, ada yang ngomel-ngomel tak jelas, ada yang mencaci-maki si bawang, ada pula yang membelanya, pro dan kontra.
Sampai suara keras seorang perempuan menggebrak meja, "BANG BERAPA SEMUANYA ?"
Penjual sembako dan sayur mayur "SERATUS JUTA"
Penghuni meja sembako dan sayur mayur melongo dan terdiam semua, serentak mereka berkata "TERNYATA KITA SEMUA, MAHAL HARGANYA".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H