Mohon tunggu...
Yon Suwarjono
Yon Suwarjono Mohon Tunggu... lainnya -

Seseorang yang awam yang sedang belajar menulis di kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Si Bawang Sombong

13 Maret 2013   17:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:50 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

HA HA HA HA, si bawang tertawa.

Kini giliran dia jadi barang mewah.

Daging, cabe, kentang, kedelai semua menatap sinis pada si bawang.

HA HA HA, si Bawang terus tertawa sambil bertolak pinggang.

Si beras berkata pada si bawang yang sedang tertawa, "hai bawang kamu itu baru jadi mewah segitu aja sudah bangga, lihat dong aku, tiap bulan hargaku naik terus tapi sikapku biasa-biasa saja".

Si cabe juga ngomel-ngomel "iya denger tuh bawang, semua yang ada di meja ini semua pernah melambung harganya dan jadi barang mewah, makanya kamu jangan terlalu sombong".

Si bawang yang merasa tersinggung menjadi marah dan keributanpun tak lagi bisa di hindarkan.

Semua penghuni meja sembako dan sayur mayur jadi ramai, ada yang ngomel-ngomel tak jelas, ada yang mencaci-maki si bawang, ada pula yang membelanya, pro dan kontra.
Sampai suara keras seorang perempuan menggebrak meja, "BANG BERAPA SEMUANYA ?"
Penjual sembako dan sayur mayur "SERATUS JUTA"

Penghuni meja sembako dan sayur mayur melongo dan terdiam semua, serentak mereka berkata "TERNYATA KITA SEMUA, MAHAL HARGANYA".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun