Mohon tunggu...
Yono Timore
Yono Timore Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang Pecinta Cinta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengemis Anak, Haruskah Berbagi?

11 Oktober 2014   17:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:28 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat anak-anak kecil yang mengemis di perempatan lampu merah …..

Siapa yang tak iba?

Siapa yang tak meringis?

Siapa yang tak ingin berbagi?

Rasanya, sebagai manusia normal yang masih punya hati kita semua setuju pada prinsip berbagi terhadap yang membutuhkan. Sekecil apapun itu.

Tapi benarkah kita harus ‘berbagi’ dengan anak-anak kecil yang rutin mengemis di perempatan lampu merah?

Pantaskah kita ‘berbagi’ dengan anak-anak kecil yang rutin mengemis di perempatan lampu merah?

Aku meyakini, tidak ada satu anakpun di dunia ini yang bercita-cita menjadi pengemis. Pun anak-anak kecil yang sering kita jumpai di perempatan lampu merah untuk mengemis.

Kawan, “Anak-anak mengemis di pinggir jalan …. Anak-anak ini di karyakan”.

MEREKA MENJUAL IBA UNTUK MEMPEROLEH UANG.

Kawan, “Anak-anak mengemis di pinggir jalan …. Anak-anak ini menjadi komoditi para orang tua/mafia pengemis”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun