Mohon tunggu...
Yohanes YonoSahyono
Yohanes YonoSahyono Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya lahir dan dibersarkan di kota Kuningan - Jawa Barat. Saya adalah seorang guru matematika di salah satu SMP di pinggiran kota Karawang. Dari kecil hingga menjelang dewasa saya dibesarkan dilingkungan pertanian, sehingga saya menyenangi hal - hal yang berkaitan dengan dunia pertanian selain pelajaran matematika yang saya ampu. Saya bersyukur karena sekarang pun saya bertugas di daerah yang lekat dengan dunia pertanian.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aplikasi Matematika Dalam Dunia Pertanian

13 Desember 2024   23:38 Diperbarui: 13 Desember 2024   23:38 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Petani Sedang Menggarap Sawah ( Sumber : Dokumen Pribadi)

Contoh kasus besaran biaya yang diperlukan untuk pengolahan sawah seluas satu hektare dalam satu kali masa tanam berdasarkan wawancara dengan petani terdiri dari:

- Bibit: Rp 100.000

- Traktor: Rp 1.300.000

- Pupuk 400 kg x Rp 6.000: Rp 2.400.000

- Obat-obatan (fungisida): Rp 600.000

- Buruh tani: Rp 2.000.000

- Sewa mesin komben (panen): Rp 1.500.000

Dari data di atas, total pengeluaran yang harus dipersiapkan petani dalam satu kali masa tanam padi kurang lebih sekitar Rp 7.900.000. Secara tidak disadari, sebetulnya para petani sudah mengaplikasikan analisis data statistika, hanya saja mereka tidak tahu bahwa yan mereka kerjakan adalah bentuk analisi data statistic. Dengan data yang kita miliki tersebut, kita bisa memprediksi kebutuhan untuk masa tanam berikutnya. Terbukti bahwa matematika bisa dipakai dalam kehidupan kita sehari-hari.

Apakah matematika hanya bisa diaplikasikan dalam dunia pertanian? Tentu tidak, masih banyak hal lainnya yang bisa kita pakai sebagai contoh kasus. Matematika bisa dipakai dalam dunia kesehatan, konstruksi, transportasi, dan lain-lain. Yang tidak bisa kita hindari adalah penggunaan matematika dalam proses belanja barang yang biasa kita laksanakan sehari-hari. Bayangkan bila kita tidak bisa matematika, mungkin kita akan menjadi korban penipuan karena kita tidak bisa menghitung jumlah belanjaan kita. Dengan demikian, diharapkan akan timbul kesadaran bahwa aplikasi praktis ini dapat membantu mengubah persepsi umum dan menyoroti bahwa matematika adalah alat penting yang dapat memperkaya kehidupan sehari-hari, terlepas dari profesi seseorang. Semoga akan semakin banyak orang yang sadar bahwa matematika itu sangat penting dan berperan dalam kehidupan sehari -- hari.

Foto Petani Sedang Menggarap Sawah ( Sumber : Dokumen Pribadi)
Foto Petani Sedang Menggarap Sawah ( Sumber : Dokumen Pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun