Ada apa sih sebenarnya dengan keadaan negeri tercinta (Indonesia) ini. dibilang baik-baik saja dan aman-aman saja, koq banyak para pengusaha ketar-ketir yah. mereka merasakan efek yang sangat signifikan dengan perekonomian yang gonjang ganjing seperti saat ini. bahkan banyak para pengusaha yang kelas menengah dan kecil sudah gulung tikar/bangkrut lantaran tidak mampu lagi bersaing dengan pasar atau kehabisan modal. Media cetak, eletronik maa pun media sosial saat ini tidak lagi pro dengan kepentingan rakyat, selalu menampilkan informasi/berita yang terkesan keadaan negeri ini stabil dan kondusif.
kenaikan nilai tukar dollar amerika terhadap rupiah merupakan indikasi yang paling mempengaruhi akan kejadian diatas. pengusaha bahkan mereka yang berduit pun menjadi korban apalagi hanya rakyat jelata yang tidak tahu apa-apa. miris dan ironis, disaat semua orang terbuai dengan janji-janji manis bak madu surga yang selalu diulang-ulang oleh media pada saat memilih pemimpin ternyata itu hanya isapan jempol yang penuh dengan intrik dan kedustaan palsu belaka.
tepat bila melihat syair lagu dangdut yang pernah booming diawal-awal tahun 2015 yakni lagu yang judulnya "Sakitnya tuh disini" seraya menunjukan ke arah dada tepatnya hati. jika orang kasmaran kecewa karena pasangannya tidak setia atau menyeleweng, maka kekecewaan yang mendalam dirasakan oleh hanya pasangannya saja. namun jika seorang pemimpin yang tidak menepati janjinya maka yang sakit ialah semua orang yang pernah mempercayainya.
Agama dibuat semakin mengerikan. apalagi yang berbau radikalisme. mereka memberikan stereotif dengan bumbu-bumbu yang tidak sedap dengan mengatakan sebagai aliran sesat, tidak pro dengan NKRI atau sebutan-sebutan yang jelas menyudutkan dan mendeskreditkan. tentu agama yang dimaksud adalah agama yang penganutnya paling besar dan banyak dinegara ini, yakni ISLAM. Pengaburan dan kamuflase dari mereka yang ingin menjadikan Islam itu sebagai sumber penyakit dan biang onar serta dalang dari semua ketidakharmonisan dalam berbangsa. padahal sejarah menjelaskan bahkan membuktikan bahwa dengan Islam-lah sebuah peradaban menjadi besar dan bermartabat. sehingga apabila ada yang menganggap agama ini perlu direvisi makan mereka adalah oknum yang mencoba memancing di air yang keruh.
marilah semua lapisan dan elemen masyarakat yang peduli akan kerukunan, keserasian dan keharmonisan. perlu mewaspadai semua provokasi dan propaganda dari mereka yang menyusup kedalam lingkungan tapi aslinya mereka yang ingin mecerai berai.
Â
