Mohon tunggu...
YONNI CASTELLO
YONNI CASTELLO Mohon Tunggu... -

Jangan risaukan Nikmat yang belum kita Miliki, tapi risaulah akan Nikmat yang belum kita Syukuri .......

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilih Produk Lokal (Bailout) atau Produk Asing (BLBI) … ?

21 Mei 2014   17:27 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:16 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

- BLBI sumber dananya semua dari APBN, diperkirakan selama 30 tahun baru lunas selain itu tiap tahun pemerintah wajib mengalokasikan dalam APBN untuk membayar pinjaman pokok dan bunganya.

Produk Skema :

- Bailout produk pemikiran asli lokal sedang BLBI produk pemikiran asing (IMF).

Itulah beberapa poin yang mungkin bisa sebagai referensi eh …. Googlensi untuk bahan jawaban Capres apabila ditanya tentang Bagaimana menghadapi krisis perekonomian di Indonesia ?.

Sebagai Calon Pejabat Publik kan wajib  menjawab.

Dan jangan lupa, apabila krisis diibaratkan sebuah penyakit, maka ada 3(tiga) pilihan :
1. Kebijakan bisa bersifat preventif (pencegahan) pasti hasilnya akan menimbulkan pro kontra contohnya Bailout seperti sekarang ini.
2. Sedangkan kebijakan kuratif (pengobatan) adalah membiarkan krisis terjadi sampai semua merasakan bahkan kalau perlu harga terong, cabe di pasar tradisional goncang/naik dulu…. sehingga semua satu pendapat, bahwa krisis memang terjadi di Indonesia, baru membuat keputusan /kebijakan. Dijamin deh akan aman ini kebijakan, karena nggak akan terjadi pro dan kontra.
3. Atau tidak berbuat sesuatu alias tidak mengambil keputusan ?
Bagaimanapun kebijakan negara menyangkut pilihan-pilihan apapun yang dilakukan pemerintah, baik untuk melakukan sesuatu ataupun tidak berbuat sesuatu.

Suwun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun