Blora -Â Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19, berbagai kegiatan pun akhirnya dibatasi. Termasuk sekolah yang dengan terpaksa diubah sistemnya menjadi Study at Home atau belajar di rumah masing-masing secara daring.Â
Selama pandemi, rutinitas bermain anak-anak pun tergantikan dengan kegiatan di rumah bersama keluarga. Untuk mengurangi kebosanan anak-anak akibat pembatasan akitivitas di luar rumah, belajar bertani bisa menjadi solusinya.
Tak perlu muluk-muluk menggunakan lahan sawah yang luas, bertani dapat dilakukan dengan menggunakan media apa pun. Seperti yang diedukasikan oleh dua mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta, Yonna Esty Kusuma bersama rekannya Rika Nuryahyani, yaitu urban farming. Kegiatan edukasi dalam rangka KKN era Covid-19 ini menyajikan pengetahuan mengenai microgreen dan hidroponik kepada anak-anak.
Dilaksanakan pada Sabtu (20/06) di Kelurahan Bangkle, Kecamatan Blora, sebanyak 4 anak hadir mengikuti kegiatan ini dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Rafa, Marchel, Valen dan Zain nampak antusias memperhatikan setiap materi yang diberikan.
"Tadi aku belajar microgreen dan hidroponik, gampang cara bikinnya", tutur Marchel salah seorang peserta kegiatan ini.
Microgreen merupakan tumbuhan berupa sayur-sayuran yang dipanen saat masih kecil, saat baru tumbuh dan memiliki dua helai daun pertama. Sementara hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah.
Dari kegiatan ini diharapkan mampu memberikan sarana rekreasi mini bagi anak-anak dan menanamkan kecintaan mereka kepada dunia pertanian.Â
(Yn)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H