Dengan demikian, para martir, yang kisahnya diceritakan dalam 2 Makabe 6:18-77:42 mengambil nilai penting yang sentral di dalam struktur kitab, karena ketidaksepadanan penderitaan mereka demi orang-orang Yahudi yang murtad dan doa-doa mereka yang membujuk Allah untuk berbelas kasihan, ternyata memempukan Yudas Makabeus dalam 2 Makabe 8 untuk menang telak melawan kaum Seleukia. SEJARAH MAKABE 5Historiografi dari 1 Makabe menunjukan banyak gema dan kesejajaran dengan kitab-kitab dari Alkitab mulai dari Hakim-hakim sampai 2 Raja-raja, demikian juga dengan kedua Kitab Tawarikh.Â
Perang-perang kaum Makabe dan upayaupaya mereka untuk membentuk suatu Yerusalem yang mandiri sering kali dihubungkan dengan penaklukan oleh Yosua, dengan peristiwa-peristiwa dari zaman para hakim, dengan tindakan-tindakan Samuel sebagai seorang hakim, dengan bangkitnya Daud untuk berkuasa, atau dengan pemerintahan Salomo yang penuh damai.Â
6Kaum Makabe adalah kerajaan pertama di tanah Yehuda tanpa leluhur Davidik. Makabe pertama mengisi kekurangan ini dengan dengan menyajikan raja -raja Makabe / Hasmonea sebagai mereka yang terpilih; mereka adalah alatalat Allah, dimana figur-figur penyelamat dan penakluk dari sejarah masa lalu "Israel" tercerminkan.Â
Allah tidak secara aktif mengintrevensi peristiwa-peristiwa; sebaliknya, Ia membiarkan orang-orang pilihan-Nya untuk bertindak. Dengan demikian, kaum Makabe menjadi para perwira Allah. Perang-perang mereka ditafsirkan sebagai perang-perang pembebasan, dimana mereka bertempur melawan dan memusnahkan musuh-musuh yang fasik, tidak hanya si-kafir kaum Seleukia, tapi juga orang-orang Yahudi yang Ter-Yunani-kan, yang berusaha menggabungkan agama Yahudi dengan gaya hidup Helenistik.Â
7Perjuangan Makabe ini mempunyai latar belakang dari berbagai macam golongan, pertama ada golongan proHelenistik di Yerusalem pada tahun 163-162 SM. Kemudian ada golongan Makabe yang merupakan golongan yang mengambil andil yang besar dalam pemberontakan tersebut. Lalu ada golongan Asieda, yang mana golongan ini sering disebut dengan "1 Makabe" yang sangat berperan penting setelah pemberontakan berakhir. Pemberontakan bermula dari tindakan Matatias yang tidak tunduk kepada perintah raja.Â
Kekuatan dari kitab Makabe ini adalah pemberontakan yang dimulai oleh Matatias sehingga terbentuklah Golongan / Kaum yang baru, yaitu Makabe sampai Kau mini berganti kepemimpinan hingga Yudas. Serta menjelaskan hunbungan Allah yang sangat luar biasa dalam kaum Makabe disetiap kehidupan sehari-hari mereka.Â
Sedangkan kelemahan dari kitab Makabe ini adalah pola kehidupan kaum Makabe yang sedikit bertolak belakang dengan kehidupan di Bangsa Israel di kala itu, sehingga pandangan orang akan cenderung beranggapan bahwa Kau ini tidak sesuai dengan perintah Allah. Serta sejarah yang kelam karena Makabe ini muncul karena adanya suatu pemberontakan.Â
Dari Kitab makabe ini kita bias mendapatkan pembelajaran tentang perjuangan kaum Makabe untuk tetap percaya dan setia kepada Allah. Serta kita bias meneladani sikap tokoh-tokoh yang ada didalam kitab ini, serta mendapakan pengertian dan pengetahuan akan pemberontakan di Bangsa Israel.
KESIMPULANÂ
8Kitab Makabe ini menceritakan tentang pemberontakan yang dipimpin oleh Matatias yang ingin membangun sebuah Yerusalem yang mandiri sehingga menimbulkan perpecahan yang hebat pada Zaman itu. Setelah perang itu berakhir dan Matatias mati, kelompok pemberontak ini menamai dinya dengan "Makabe" hingga berkembang menjadi suatu kaum serta mempunyai pemimpin. Sampai kepemimpinan Yudas, kau mini terus jaya dan berkembang ditengah-tengah bangsa Israel.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H