Seru menyaksikan saat chef petarung Yonif 407/Padmakusuma pada kegiatan lomba masak nasi goreng ala daerah di Lapangan Tennis Yonif 407/PK, Jumat (15/2).Tampaknya sebelum menginjak acara utama, para chef petarung bersama istri mengikuti rangkaian kegiatan apel pengecekan, pembagian uang untuk belanja di pasar tradisional kebanggan Kabupaten Slawi. Dalam lomba kegiatan lomba ini di ikuti 16 peserta diantaranya Danki dan Pa staf yang berada di jajajaran Yonif 407/PK di dampingi Istri masing-masing.
Dengan diberinya target waktu (20') untuk berbelanja, mereka nampak beradu kelihaian dan kecepatan menyelesaikan tugas masing-masing. Antusias istri (Persit) bersama suaminya nampak dalam kegiatan lomba ini. Sang suami (chef) dituntut semaksimal mungkin untuk memasak dan menyajikan masakan nasi goreng yang enak dalam waktu (30'). Demikian halnya istri harus dapat menyiapkan apa yang dibutuhkan apa suami(chef) dalam memasak nasi goreng. Sang suami ada yang terlihat masih kaku dalam memasak terlihat dari bagaimana cara membuat bumbu supaya hasil yang di dapat maksimal.
Penilaian lomba ini dilakukan langsung oleh Danyonif 407 Letkol Inf Enrico Setiyo Nugroho, S.Sos., M.Tr (Han) bersama Ketua Persit KCK Ranting 4 Yonif 407, Ny. Dewi Enrico Selain itu, penilaian juga dilakukan oleh panitia lomba yang telah ditunjuk saat kegiatan rapat dengan penilaian secara obyektif dan transparan.
Alumni  Akademi Militer 2000 ini mengatakan "perlombaan ini memang sengaja dibuat untuk melihat kekompakan dan keharmonisan pasangan suami istri prajurit TNI dalam menjalankan peran dan tugasnya". Paparnya. "Suami harus bisa menggantikan tugas istri, kalau dia berhalangan. Kemudian istri juga harus mampu mendukung tugas suami sebab, dibalik kesuksesan suami, ada istri yang hebat di belakangnya," kata Danyonif .Â
Kegiatan lomba ini telah di dahului dengan kegiatan senam bersama oleh ibu Persit dan Tennis lapangan. Letkol bunga dua corp Infateri ini melanjutkan, sebagai prajurit petarung Yonif 407/PK, dituntut selain untuk memahami tugas dan fungsi sebagai prajurit yang terlatih namun juga harus memahami keberadaanya sebagai seorang kepala rumah tangga dalam membina dan mendidik sehingga menjadi manusia-manusia berkualitas yang berguna bagi keluarga, Bangsa dan Negara di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H