Mohon tunggu...
Lam Syahrizal
Lam Syahrizal Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN SGD Bandung

Tulisan dari seorang Gen Z yang memimpikan kesejahteraan dan keadilan di bumi ibu Pertiwi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Di Balik Hijaunya Pegunungan Arab

10 Januari 2023   12:28 Diperbarui: 10 Januari 2023   12:39 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Lam Syahrizal

Belakangan ini media banyak memberitakan fenomena hijaunya gurun di tanah Arab, sebagaimana yang di publikasikan oleh Arabia weather pada tanggal 7 Januari bahwa American space agency (NASA) mengeluarkan dokumen pemandangan hijau yang ditangkap melalui citra satelit terra. Memang untuk kawasan Arab sendiri akhir-akhir ini aktivitas curah hujan tergolong tinggi, sejak Desember 2022 hujan terus turun di beberapa wilayah dengan volume tidak biasa dari tahun tahun sebelum nya.

Jika kita berbalik kebelakang pada tanggal 24 November 2022 Arab Saudi sempat mengalami banjir bandang yang melanda bagian barat setelah hujan deras yang menurut laporan pusat meteorologi nasional Arab Saudi, kota Jeddah mencatat curah hujan 179mm antara pukul 08:00 dan pukul 14:00 waktu setempat. Ini lebih besar dari yang pernah terjadi pada tahun 2009 yang mana ketika itu curah hujan berada pada angka 90mm dalam periode 4 jam, peristiwa banjir bandang pada 2009 itu bahkan menewaskan sekitar 120 orang. Di tahun lalu (2022) Arab Saudi sampai meliburkan sekolah beberapa hari karena pertimbangan hujan yang akan turun deras sepanjang hari.

M. Ali Yusuf salah satu pengurus lembaga penanggulangan bencana dan perubahan iklim Nahdlatul ulama (LPBINU) menjelaskan bahwa aktivitas curah hujan dengan intensitas tinggi serta terus menerus menyebabkan menghijaunya gurun gurun di Arab Saudi dan hal itu wajar saja terjadi. Selain karena curah hujan, rupanya Raja Salman pada tanggal 19 Maret 2019 meluncurkan proyek besar dibawah pengawasan komite pimpinan putra mahkota Muhammad bin Salman yaitu "Green Riyadh". Sejauh ini proyek tersebut sudah berjalan di beberapa titik dan terus akan berlanjut sampai terwujud apa yang diharapkan selama ini oleh kerajaan Arab Saudi pimpinan raja Salman. Dikutip dari NU online (10 Januari 2022) media Al-Ekhbariya sempat mewawancarai direktur proyek Green Riyadh yaitu Abdulaziz Al-moqbel bahwa program ini bertujuan merehabilitasi sepenuhnya penghijauan 120 lingkungan perumahan serta target dari proyek besar ini adalah penghijauan sejumlah tempat di kota Riyadh seperti taman, jalan, dan lain nya.

Mungkin dengan menghijau nya pegunungan Arab menjadi sebuah pencapaian penting dan bisa dikatakan prestasi, tapi di sisi lain seperti yang banyak diperbincangkan oleh umat muslim dunia fenomena berubahnya tanah Arab yang terkenal gersang menjadi subur seperti sekarang ini merupakan sebuah pertanda. Umat muslim dunia membuka kitab-kitab hadits Rasulullah Saw riwayat imam Muslim yang mana Baginda Nabi Muhammad Saw telah mepredeksikan kejadian ini sekitar 1400 tahun yang lalu. Dikutip dari buku berjudul fikih akhir zaman karangan Dr. KH. Rachmat morado Sugianto Lc. M.A. Al Hafidh. Bahwa negeri-negeri Arab atau kota-kotanya sejak dulu dikenal dengan tanah kering dan tandus seperti kota Mekkah yang disebut nabi Ibrahim as dalam doa Beliau yang termaktub dalam QS Ibrahim ayat 37. Namun keadaan itu akan berubah saat mendekati kiamat, negeri yang dikenal sebanyak 70 persen wilayahnya terdiri dari Padang pasir yang gersang itu akan menjadi hijau dan sungai sungai mulai bermunculan. Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadist nabi Muhammad Saw yang artinya "hari kiamat tidak berlaku sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang padang rumput dan sungai sungai". Hadist ini menjelaskan suasana negeri Arab yang awalnya gersang menjadi negeri yang subur dengan tumbuhan dimana mana serta buah-buahan yang melimpah ruah. Dalam buku kiamat sudah dekat karya Dr. Muhammad al-Areifi sejumlah ilmuwan memberikan bukti bahwa sungai es sekarang mulai merambat ke arah jazirah Arab yang mana itu mempengaruhi wilayah tersebut dengan turun nya salju dan curah hujan yang ekstrem.

Sekarang ini memang sudah begitu banyak peristiwa peristiwa yang sempat di katakan dalam Alquran maupun hadist nabi Muhammad Saw benar benar terjadi di muka bumi, lalu apakah kita akan menghindar dari fakta ini atau menjadikan nya sebagai pecutan untuk mengingat yang maha kuasa lebih kuat lagi itu tergantung pribadi masing masing. Kiranya fenomena yang semakin hari semakin jelas ini dapat meningkatkan nilai ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan meneguhkan iman di dalam dada. Perihal hari akhir, itu bukan urusan kita yang mana kita hanyalah makhluk kecil umpama setetes air didalam luasnya samudra. Yang perlu kita lakukan sekarang kiranya mensyukuri nikmat yang telah diberikan dan menambah rasa cinta kita kepada -Nya. Wallahu a'lam. [*]

Bandung, 10 Januari 2023.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun