Flores memiliki beragam daya tarik wisata salah satunya Istana Ular yang berada di kampung Weto, Desa Galang-Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat. Tempat ini menjadi habitat ular dengan varian ukuran. Corak warna ular pun beraneka ragam, misalnya; warna hitam, warna hijau, warna putih, warna belang-belang, warna coklat, warna merah dan warna ular pada umumnya. Ribuan kelelawar juga dengan mudah kita temukan di dalam goa ini.
Foto; Steemit.com/febriantoÂ
*Konon katanya ular-ular yang mendiami goa ini hasil pernikahan antar manusia (pria) dengan ular (perempuan) yang menjelma menjadi manusia jadi-jadian. Pria bernama Latim dan perempuan bernama Ndasam. Setelah si Latim berhasil mempersunting si Ndasam sebagai istrinya. Ndasam mengajak si Latim suaminya tinggal di dalam goa. Dan dalam penglihatan si Latim, goa ini seperti istana yang megah.
Jarak dari Kota Labuan Bajo dengan Istana Ular sekitar 75 km dan dapat ditempuh 2 jam dengan sepeda motor dan 2,5 jam menggunkan mobil. Dari pusat Desa  Galang sekitar 3,5 km dan dari kampung Weto menuju mulut gua sekitar 500 m. Akses masuk menuju goa Istana Ular sudah bagus dan disediakan parkiran kendaraan roda dua, roda empat. Pada desa wisata Istana Ular ini sudah dilengkapi spot foto, toilet, rest area.
Sebelum pengunjung mengeksplorasi di dalam goa ini. Ada tahapan yang wajib dilakukan yakni prosesi adat Manggarai, dalam tradisi setempat menyebut "Teing Tuak". Ini bermaksud tanda permisi bahwa kita ingin berkunjung kemudian ular-ular yang mendiami goa ini tidak merasa terganggu dengan kehadiran kita. Benda yang digunakan pada saat prosesi adat "Teing Tuak" adalah telur ayam kampung. Sesudah itu pengunjung akan dipandu oleh guide lokal yang bernaung di bawah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Istana Ular.
Bilamana mengunjungi Istana Ular, hal yang paling utama adalah niatnya baik dan murni ingin melihat ular serta panorama alam sekitarnya. Ular-ular yang ada dalam goa ini bisa dipegang, digantung ditangan. Kemudian bila pengunjung niatnya tidak baik, ular-ular pun merasa terganggu dan mereka melihat manusia sebagai pengganggu.
Hal yang tidak boleh dilakukan saat berada atau mengunjungi Istana Ular seperti; dilarang mabuk-mabukan, dilarang bakar-bakar, dilarang membuang sampah sembarangan, dilarang membunyikan racing motor, dilarang membunuh hewan apapun, masuk goa dengan tertib, tidak membawa bawang. perempuan haid dilarang masuk dan yang hamil sebelum genap tiga bulan dilarang masuk. Sebagai informasi hasil penelusuran selama ini, bahwa pada hari Selasa dan hari Sabtu ular tidak bisa ditemukan di dalam goa Istana Ular. Walaupun sudah dilakukan ritual adat.
Di kampung Weto belum disediakan warung modern, tapi sudah ada warung sederhana. Pengunjung disarankan membawa bekal sesuai selera masing-masing. Adapun tiket masuk Istana Ular per kepala Rp 5.000. Sebagai tambahan, obyek wisata ini sudah memiliki akun resmi Instagram/seputaristanaular yang dikelola langsung oleh pemerintah desa. Â Selain keunikan berbau mistis, pemandangan alam dan keramahan warga setempat menjadi nilai lebih saat berada di desa wisata Istana Ular.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H