PT Bank Mandiri, Tbk ternyata memberikan respon sangat cepat terhadap pengaduan banding yang aku ajukan sehubungan ‘hilangnya’ uang di mesin setor tunai Mandiri. Setelah laporan awalku ditolak dengan alasan tidak ada selisih transaksi pada mesin setor tunai dimaksud, aku mengajukan banding seperti yang disarankan. Pengajuan banding aku ajukan tanggal 18 Mei 2016 sekitar pukul 14.00 WIB di KCP Bank Mandiri Taman Ismail Marzuki Jakarta Jalan Cikini Raya Jakarta Pusat. Tidak disangka, esoknya tanggal 19 Mei Bank Mandiri langsung menyetor uang sejumlah yang aku klaim ke rekeningku dengan kode MTS TRANSACTION.
Tentu aku berterima kasih. Bukan soal nominalnya, tetapi kiriman itu membuktikan aku tidak membuat laporan palsu dan memang ada masalah di mesin setor tunai Mandiri yang aku gunakan. Namun kok masih ada satu ganjalan di hatiku. Mungkin hal ini timbul akibat kecerewetanku. Tapi karena aku pikir mungkin berguna bagi nasabah bank, khususnya nasabah Bank Mandiri, akhirnya aku memutuskan untuk menuliskannya di sini.
Sebelumnya izinkan aku memposting ulang tulisan terdahulu agar alurnya dapat dipahami secara jelas dan tidak menimbulkan bias:.
Masalah ini bermula ketika aku melakukan setor tunai ke rekening Bank Mandiri Nomor 1140007101xxx atas nama YON BAYU WAHYONO di mesin setor tunai Mandiri yang berada di dalam gedung Pilot RP Soeroso Gondangdia Jakarta Pusat pada tanggal 01 Mei 2016, pukul 22.50. Awalnya, aku memasukkan sekitar 10 lembar uang pecahan Rp 50.000,- ke dalam mesin setor. Setelah mesin bekerja, tutup boks terbuka disertai perintah pada layar “Ambil Uang Anda”. Aku mengambil uang yang masih utuh. Aku pikir ada beberapa uang yang lusuh atau mungkin melipat. Aku pilih beberapa lembar yang bagus. Ternyata cuma tiga lembar yang menurutku dalam kondisi bagus. Sambil merapikan yang lain, aku masukkan kembali tiga lembar uang tersebut ke dalam mesin setor.
Beberapa saat kemudian, ada pemberitahuan di layar jika transaksi tidak dapat diproses karena ada gangguan. Setelah itu keluar juga resi Deposit Tunai dengan No Record 5631 Terminal S100AB26 di mana pada bagian bawah tertulis : DANA INI MUNGKIN BELUM TERAKREDITASI KE REKENING ANDA. HUBUNGI CALL MANDIRI 14000 UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT. Mengingat saat itu hari libur, maka baru pada tanggal 2 Mei 2016 aku melapor ke Bank Mandiri.
Awalnya aku datang ke kantor cabang pembantu (KCP) Bank Mandiri yang berada dalam gedung Pilot. Namun di situ ternyata tidak ada blangko untuk membuat laporan terkait kegagalan setor tunai. Aku lalu pindah ke KCP Mandiri Taman Ismail Marzuki di Jalan Cikini Raya. Setelah menunggu antrian sekitar 1 jam, aku diterima oleh salah satu petugas CSA bernama Fajar Arafadi. Aku lantas dibuatkan surat pengaduan dengan nomor : C-160502-12301-0001798 tanggal 02/05/2016 pukul 12.57.
Setelah itu aku disuruh menunggu selama 14 hari kerja. Menurut Fajar Arafadi, nanti uangnya akan langsung ditransfer ke rekeningku.
Karena hingga tanggal 18 Mei belum ada transferan uang dari Bank Mandiri, sekitar pukul 13.30 aku melapor ke KCP Mandiri Taman Ismail Marzuki dan kebetulan diterima oleh CSA yang sama yakni Fajar Arafadi. Rupanya saat itu belum terpenuhi 14 hari kerja karena terpotong liburan (tanggal merah, sabtu dan minggu libur). Sungguh pun demikian Fajar Arafadi, melapor ke bagian lain (mungkin atasannya) untuk melacak status laporan tersebut. Hasilnya, laporanku sudah diproses dengan hasil: DITOLAK.
Aku pun protes. Setelah sedikit berdebat, Fajar Arafadi menyarankan agar aku membuat laporan banding. Tidak ada pilihan lain. Karena tidak mau dianggap membuat laporan palsu, aku menyetujui untuk dilakukan banding. Selengkapnya bisa dibaca di sini
Nah, hanya berselang sehari uang yang aku klaim sudah dikirim ke rekeningku. Namun hal itu baru aku ketahui kemarin, tanggal 27 Mei 2016 pukul 20:20 saat aku mengecek di ATM yang ada di dalam gedung Bank Mandiri Cabang Cut Mutia 1 Jakarta Pusat. Kebetulan aku sudah lama mematikan fitur SMS notifikasi dari Bank Mandiri sehingga tidak mengetahui ada transfer uang ke rekeningku. Aku langsung melakukan cetak mutasi dan di situ tertera dalam rentang waktu antara tanggal 18-27 Mei hanya ada satu transaksi berupa kiriman uang sebesar Rp 150.000 dengan kode MTS TRANSACTION. Seperti aku tulis sebelumnya, aku memang sengaja tidak melakukan transaksi apapun melalui nomor rekening tersebut.
Hal yang menggelitik, mengapa pada laporan pertama (setelah melewati lebih dari 10 hari kerja) tidak ditemukan adanya selisih transaksi pada mesin setor tunai tersebut? Mengapa setelah dilakukan banding, hanya berselang beberapa jam (mungkin tidak sampai 24 jam) uang yang diklaim sudah ditransfer ke rekeningku? Apakah ada kaitannya dengan tulisan yang aku unggah di Kompasiana dan kemudian aku share ke akun social media Bank Mandiri dan dishare teman-teman K’ers hingga 146 kali?